JURNALMALUKU-Pengurus Paguyuban Anak Cucu Andreas-Abdulah dan Johanes Oebjaan (Pacuanjoe) Provinsi Maluku masa bhakti 2023-2026 resmi dilantik, di Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Minggu (12/2/2023).
Pelantikan ini berdasarkan keputusan Pengurus Besar Pacuanjoe Nomor : 02/PB.P/SK/K/II/2023 Tentang, pengesahan Pengurus Besar Pacuanjoe periode 2023-2026.
Ketua terpilih Paguyuban Pacuanjoe, Yosal Jamlean menjelaskan, bahwa dirinya sangat bangga bisa memimpin Paguyuban Pacuanjoe. Sebab tanggung jawab ini adalah amanah.
Dirinya juga menambahkan, masih ada tugas bersama pengurus untuk melengkapi dan mengakomodir data base sehingga keluarga anak cucu Andreas-Abdulah dan Johanes Oebyaan yang belum terdaftar dalam Paguyuban bisa dirangkul.
“Pada umumnya kita semua bersaudara, saya punya tujuan bersama pengurus akan rangkul semua keluarga anak cucu yang bukan saja di Maluku, namun juga di daerah lain dan saya berharap jika tugas ini berhasil, maka orang akan tau di Paguyuban Pacuanjoe ada silsilahnya,”kata Jaminan.
Sementara itu, Pembina Paguyuban Pacuanjoe, Corneles Sedubun mengatakan, pelantikan Pengurus Paguyuban Pacuanjoe merupakan agenda organisasi, dimana tujuannya membangun kebersamaan dalam keluarga besar Paguyuban Pacuanjoe dan selalu berjalan dalam kesinambungan.
“Pelantikan Pengurus Paguyuban Pacuanjoe, merupakan amanat dari orang tua kami, agar kami memiliki rasa kasih sayang dan saling mengenal satu sama lain,”ujar Sedubun.
Sedubun menerangkan, banyaknya anak cucu Andreas-Abdulah dan Johanes Oebjaan yang tersebar di berbagai tempat dan tentu tidak saling mengenal. Sehingga penggagas membentuk Paguyuban Pacuanjoe yang tujuannya agar anak cucu saling mengenal dan mencegah kejadian yang lebih serius seperti perkelahian.
“Penggagas bentuk Paguyuban Pacuanjoe pun dilengkapi dengan silsilah keturunan, dimana silsilah itulah anak cucu akan mengetahui sejarah keluarga sampai kepada generasi sekarang yang ada dalam Paguyuban Pacuanjoe. Dengan silsilah itulah generasi anak cucu perlu ada dalam hubungan kasih sayang, persaudaraan utuh di Paguyuban Pacuanjoe,”terangnya.
Walaupun, kata Sedubun, organisasi Pacuanjoe ini adalah organisasi keluarga akan tetapi Paguyuban Pacuanjoe juga sebagai wadah dalam memberikan edukasi, pandangan, wawasan dalam berorganisasi kepada anak cucu kita, supaya mereka juga harus belajar.
Ditempat yang sama, salah satu penggagas Paguyuban Pacuanjoe, Samuel Termas mengatakan, Paguyuban Pacuanjoe dibentuk sebagai amanat kepada anak cucu,yang merupakan keluarga besar Andreas-Abdulah Oebyaan yang dalam masa hidup mereka sangat berteman baik.
Menurut Termas, serum bisa di pisahkan dari air, tetapi darah tidak bisa di pisahkan dari air, maka orang tua dan keturunan ini sangat berterima kasih karena setiap marga dari keturunan Andreas-Abdulah dan Johanes Oebyaan tidak dilupakan.
“Kami berterima kasih kepada orang tua kami, karena tujuan mereka mendirikan organisasi ini, agar anak cucu mereka yang tersebar diberbagai daerah, bisa bertemu untuk saling mengenal,”ucap Termas.
Termas menegaskan, bahwa kebersamaan sangat penting. Selain itu, katanya orang yang kerja sendirian saja, banyak mengalami kegagalan, sehingga dirinya bersyukur ada topangan moril dari keluarga.
“Kami tidak takut ada perbedaan,tetapi yang paling kami takuti adalah berpisah dengan keluarga sedarah,dan itu tidak akan pernah bisa terjadi sampai dunia ini kiamat,”tutupnya.(JM.ES).