JURNALMAKU-Pelantikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Desa/Negeri dan Kelurahan Se-kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, berlangsung di Hotel-Tirta Amahusu, Selasa (14/3/2023).
Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Pj. Ketua TP-PKK Kota Ambon Lisa Wattimena, Ketua TP-PKK Nusaniwe Lisa Pattinama, Camat Nusaniwe, Lurah Se-kecamatan Nusaniwe, serta para tamu undangan lainnya.
Ketua TP-PKK Nusaniwe, Lisa Pattinama dalam pelantikan tersebut dirinya berharap, agar semua ketua yang baru dilantik mampu mengemban tugas dengan baik serta bertanggungjawab.
Di waktu yang sama, Pj. Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena memberikan, apresiasi kepada Camat Nusaniwe dan ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan yang sudah mendukung seluruh proses sampai dengan berlangsungnya acara pelantikan di hari ini.
“Selamat kepada bapak/ibu ketua Tim Penggerak PKK Desa/Negeri/Kelurahan Se-kecamatan Nusaniwe yang baru saja dilantik semoga selalu menjaga amanah dan dapat mengemban tugas ini dengan baik,”ungkap Wattimena.
Dirinya menambahkan, acara pelantikan di hari ini merupakan suatu moment yang memang dinantikan oleh Tim Penggerak PKK di desa/negeri dan kelurahan karena banyak yang saya temui pkk di tingkat desa/negeri/kelurahan tidak berjalan sebagaimana mestinya, seperti mati suri-karena ketua dan anggotanya belum dilantik.
Wattimena juga memberikan, apresiasi kepada Ketua TP. PKK Negeri Amahusu Abdul Gafur Assel, karena sebagai abdi Negara telah menerima tugas dan tanggungjawab sebagai Ketua TP-PKK.
“Untuk itu, setelah ini bapak/ibu ketua tim penggerak pkk desa/negeri/kelurahan yang sudah dilantik agar segera membentuk kepengurusan pada masing masing wilayah dan segera dilantik agar 10 program
pokok PKK dapat terlaksana sampai pada tingkat desa/negeri dan kelurahan bahkan dasawisma sehingga semua yang kita kerjakan akan
berdampak bagi kesejahteraan keluarga keluarga dan masyarakat pada umumnya,”tuturnya.
Dirinya mengatakan, PKK sebagai mitra kerja pemerintah diharapkan memiliki kemampuan dan profesionalisme dalam mengelola dan melaksanakan 10 program pokok PKK di setiap jenjangnya, kita dituntut untuk menjadi garda terdepan sebagai moto penggerak dan fasilitator dalam pelaksanaan program sebagai upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera.
“Saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon berharap adanya koordinasi, komunikasi dan hubungan yang harmonis antara seluruh anggota PKK pada setiap jenjang karena kami di PKK Kota Ambon tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dan kerja dari bapak/ibu di kecamatan, kelurahan, desa dan negeri sampai pada dasawisma,”harapnya.
Wattimena bilang, tugas bapak/ibu sebagai ketua pkk desa/negeri/kelurahan adalah mengkoordinasikan pelaksanaan 10 program pokok PKK serta melakukan bimbingan dan pembinaan kepada kelompok PKK yakni kelompok PKK RW, RT dan Dasawisma.
“Bentuk dan aktifkan kembali kelompok PKK RW, RT sampai pada Dasawisma guna melakukan pembinaan dan penggerakan peran serta masyarakat secara langsung dalam hal pendataan dan penyuluhan kepada keluarga – keluarga,” terangnya.
Sementara itu, Ketua TP. PKK Negeri Amahusu Abdul Gafur Assel mengatakan, sebagai suami dirinya mendukung tugas istri sebagai pejabat negeri Amahusu, disisi lain juga, dirinya sebagai aparatur Negara anggota kepolisian.
“Sebagai anggota Kepolisian saya juga kepingin kesejahteraan masyarakat itu perlu ditingkatkan, supaya kedepannya masyarakat, terutama negeri Amahusu bisa melaksanakan aktivitas untuk kelangsungan kehidupan sehari-hari, terus untuk melakukan keterampilan bagi warganya di tingkat keluarga,” ujar Assel.
Assel mengungkapkan, merasa bangga karena terpilih sebagai Ketua PKK, dan dirinya berjanji tetap melaksanakan tugas sebagai ketua Tim Penggerak PKK negeri Amahusu, “yang harus saya lakukan itu terutama untuk membina kesejahteraan terutama di tingkat keluarga,” kata Assel.
“Selain mendukung seorang istri sebagai seorang pejabat, saya juga kepingin supaya melihat warga khususnya Negeri Amahusu bisa hidup dengan sejahtera lingkungannya bersih, kehidupannya makmur, sejahtera terus untuk pembinaan keluarga yang ke depannya, sehingga disitu kita bisa membentuk suatu keluarga yang dimana bisa merencanakan hidupnya dengan hidup bersih rukun dan damai,” terangnya.
Harapan saya, kata Assel, karena PKK bukan berarti untuk ibu-ibu saja, yang di mana kita lihat arti dari PKK untuk pembinaan kesejahteraan keluarga jadi di situ bukan berperan sebagai ibu dan sebagai perempuan saja.
“Tapi dimana peran laki-laki untuk melihat kesejahteraan keluarga dan masyarakat itu sangat diperlukan,” tutupnya.(JM.ES).