JURNALMALUKU – Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Tiakur melalui Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi (PHBG) menggelar Jalan Salib atau Via Dolorosa sepanjang 5 kilometer dari Gereja Teofani dan berakhir di Gedung DPRD Kabupaten MBD, Sabtu (08/04/2023).
Ketua Panitia Pelaksana, Onisimus Joltuwu, S.Pt pada kesempatan tersebut mengatakan, pagelaran jalan salib yang dilakukan saat ini merupakan momentum penting bagi umat Kristiani untuk menghayati dan memaknai penderitaan Yesus.
“Jalan Salib adalah jalan yang sebenarnya kita jalani namun karena Kasih Tuhan sehingga Ia menggantikan posisi itu. Ini yang menjadi inti pemberitaan melalui adegan jalan salib ini”, jelasnya.
Septory menjelaskan biarlah momentum Jalan Salib atau Via Dolorosa ini membantu umat untuk memaknai karya penyelamatan Kristus di Golgota.
Secara teknis, lebih lanjut Ia mengatakan, persiapan kegiatan ini kurang lebih 3 bulan dan melibatkan 75 orang yang terbagi dalam berbagai peran antara lain sosok Tuhan, para prajurit, murid Tuhan, penyamun, perempuan-perempuan dan Ibu Yesus serta diikuti ribuan anggota jemaat GPM Tiakur.
“Kita telah mempersiapkan segala kebutuhan dari awal hingga akhir dan dalam adegan ini dibagi dalam dua tahap yakni tahap I dari jam 2 siang hingga 4 sore dan tahap II dari jam 12 malam hingga jam 6 pagi”, jelas Joltuwu.
Pada kesempatan tersebut Ia mengungkapkan ucapan terima kasih atas dukungan berbagai pihak secara khusus bagi Majelis Jemaat GPM Tiakur serta pihak Polres MBD yang memberikan dukungan penuh demi suksesnya kegiatan dimaksud.
Ia berharap, melalui perayaan Paskah Kristus Tahun 2023 ini dapat menumbuhkan iman dan percaya umat bahwa Tuhan telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan manusia oleh karena itu, manusia harus menjadikan hidup selalu untuk Tuhan lewat karya dan pengabdian.
Sementara itu, Ketua Unit Getsemani Sektor Zebaoth, Lukas Tialwewan mengatakan perayaan paskah sangat luar biasa dan perlu diapresiasi apalagi baru dilakukan kembali setelah pandemi covid 19.
“Banyak anggota jemaat yang terlibat dan melihat adegan per adegan yang sangat menyentuh kalbu, apalagi saat pemeran Yesus dicambuk dan terjatuh”, ungkapnya.
Ia mengapresiasi apa yang sudah dilakukan panitia sehingga kegiatan jalan salib dapat berjalan dengan baik dan sukses apalagi didukung dengan cuaca yang mendung hingga selesai.
“Mari bersama kita memaknai Paskah dengan menebar kebaikan bagi sesama”, ajaknya.(JM)