JURNALMALUKU – Manajemen KM. Cantika Lestari 77B atau kapal cepat diminta untuk mengevaluasi waktu tiba dan bongkar muat di Pelabuhan Moa dari Ambon Ibukota Provinsi Maluku.
Hal ini disampaikan Warga Kota Tiakur, Jefry Rehiraky, A.Md saat dijumpai media ini pada beberapa waktu lalu.
Rehiraky mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan teknis yang perlu menjadi perhatian pihak manajemen kapal.
“Ada cash di lapangan yang menjadi realita ketika kapal cepat masuk tengah malam dengan kondisi Pelabuhan Moa yang sempit maka perlu penanganan ekstra petugas disana”, uraiannya.
Ia menjelaskan, kapal cepat melayari rute pendek strategis karena dari Ambon, Damer dan Moa selanjutnya ke Letti, Roma dan Kisar setiap minggunya sehingga banyak masyarakat dan pengusaha menggunakan jasa pelayaran ini.
Namun perlu diperhatikan jadwal tibanya di Moa saat dari Ambon, karena kalau tiba tengah malam maka ada banyak pihak yang dirugikan.
“Saya mencontohkan, saat kapal tiba maupun berangkat, para pedagang, petugas pelabuhan, KPLP, ABK, tenaga buruh, pengusaha dan masyarakat umum pasti tidak dapat beristirahat dengan baik karena kapal biasanya tiba jam 1 tengah malam dan nantinya berangkat pada jam 3 subuh”, rincinya.
Belum lagi, lanjut Rehiraky, daya tampung pelabuhan dan parkiran yang sempit terkadang membuat kemacetan dan rawan kecelakaan.
Oleh karena itu, Ia mengusulkan agar manajemen kapal cepat dapat mempertimbangkan hal ini sehingga kapal dapat tiba di Moa masih siang hari.
“Kami usulkan agar jadwal kapal cepat disesuaikan, saat keluar dari Ambon mungkin lebih awal dari biasanya sehingga tiba di Moa mungkin masih sore hari, dapat dapat menjawab sejumlah persoalan yang diuraikan di atas”, usulnya.
Ia berharap, usulan ini dapat dipertimbangkan karena sebagai masyarakat pengguna pihaknya hanya bisa mengusulkan. Terima atau ditolaknya usulan ini, dikembalikan ke pihak manajemen.(**)