JURNALMALUKU-Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-78 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar kontes Kerbau Moa, dipusatkan di Kawasan Pariwisata Rumah Singgah Artakemo (Rusia), Desa Tounwawan, Sabtu (12/08/2023).
Kontes ini melibatkan instansi terkait diantaranya, Dinas Pertanian dan Pangan, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Universitas Pattimura Fakultas Peternakan PSDKU Prodi Peternakan dan Universitas Pertahanan.
Bupati MBD Benyamin Th. Noach saat membuka kegiatan ini menyampaikan, kontes kerbau merupakan agenda pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas ternak kerbau dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat khususnya peternak kerbau.
“Kita lakukan semata-mata untuk mendorong kecintaan kita terhadap ternak kita, dan kita mulai dari sekarang merawat ternak-ternak kita. Selama ini kita memelihara ternak kita secara tradisional, hanya melepas saja, alangkah baiknya kita merawat ternak-ternak kita dengan baik,” ungkap Noach.
Dijaga kesehatannya, kata Noach, sehingga pada saatnya, ternak-ternak ini akan memberikan nilai ekonomi yang baik untuk keluarga.
Noach juga mengatakan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, kontes kerbau ini akan menjadi agenda tahunan pemerintah daerah.
“Oleh karena itu, saya berharap bapak/ibu peternak teruslah merawat ternak-ternak bapak/ibu dengan baik, jadikanlah Pulau Moa sebagai lumbung kerbau bagi MBD dan bagi Provinsi Maluku. Jadikanlah kerbau Moa sebagai kerbau yang unggul, kerbau yang kompetitif, kerbau yang bernilai ekonomis tinggi,”terang Noach.
Noach juga mengatakan, kerbau Moa adalah jenis kerbau lumpur yang sudah sejak dulu dipelihara oleh masyarakat. Hidup dan berkembang di Pulau Moa.
“Sistim pemeliharaannya (Kerbau) dilepas pada area pengembalaan dan pada musim hujan, ternak kerbau digiring masuk ke kandang penampungan yang biasa disebut lutur, untuk seleksi dan peras susu,” kata Noach.
Dirinya menambahkan, sistim pemeliharaan masih bersifat tradisional. Masyarakat dan peternak kerbau sudah sejak dulu merasakan manfaat dari komoditi ini karena memberikan pendapatan bagi keluarga.
“Selain itu juga memiliki nilai sosial dalam praktek penyelenggaraan adat dan budaya di tengah masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua panitia penyelenggara Kontes Kerbau, Rosdianawaty Woriwun menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini, untuk memperoleh bibit kerbau jantan dan betina yang berkualitas.
“Bahkan mendapatkan desa sumber bibit ternak kerbau, memberikan konsultasi, informasi dan edukasi, mempererat ikatan persaudaraan diantara para peternak, meningkatkan kerjasama dan kebersamaan dalam rangka melestarikan dan mempromosikan serta menumbuhkembangkan budaya dan pariwisata daerah,”tutur Woriwun.
Dirinya menjelaskan, bentuk kegiatan lomba ini adalah kontes kerbau yang bersifat kompetitif.
“Peserta berasal dari Desa Tounwawan, Dusun Kyera, Desa Klis, Desa Werwaru dan Desa Wakarleli, terdiri dari 23 peserta, setelah melalui beberapa penilaian yang dilakukan oleh tim juri, tersaring delapan kerbau yang akan diseleksi hari ini,”tutupnya.(JM).