JURNALMALUKU-Tujuh (7) September merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kota Ambon, dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT).
Kota berjuluk “Manise” ini telah berusia 488 tahun.
Di usia yang terbilang sangat tua itu, ada banyak masukan, serta harapan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Ambon dalam membangun kota tercinta ini.
Salah satunya datang dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Jantje Wenno.
Kepada wartawan usai mengikuti upacara HUT Kota Ambon ke-488 di lapangan Merdeka, kamis (07/09/2023), Wenno berharap program pembangunan yang dilakukan Pemkot nantinya dapat mengarah kepada kesejahteraan masyarakat.
Karena menurutnya, selama ini masyarakat masih hidup dalam belenggu penderitaan, dikarenakan kurang adanya sentuh pemerintah.
“Ke depan saya kira kesejahteraan harus menjadi perhatian Pemkot Ambon,”ucapnya.
Begitu juga dalam proses pembangunan, secara kasat mata Politisi Perindo itu melihat dalam kurun waktu 10 tahun tidak ada pembangunan.
“10 tahun belakangan ini ada pembangunan apa, tidak ada pembangunan, yang dilihat begini saja,”cetusnya.
Hal lainnya yang perlu dibenahi, kata Wenno berkaitan persoalan umum, baik itu macet, banjir, serta persoalan sosial lainnya termasuk pedagang pasar mardika, dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Yang paling utama ada banyak hal yang memang tidak boleh luput dari pemkot Ambon , khususnya pedagang di pasar Mardika, UMKM yang harus terjepit karena usaha-usaha berskala besar, seperti indomaret, alfamidi. Saya kira ini menjadi perhatian pemerintah,”tuturnya.
Begitu juga tukang ojek, yang mulai tergusur oleh transportasi online.
“Saya kira ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah. Jadi saya kira pemkot Ambon ke depan jangan terlalu publik penghargaan itu, ini yang penting rakyat merasakan adanya perubahan,”pungkasnya.(JM.ES).