JURNALMALUKU – Anggota Panwascam Kisar Utara, Lekson Samadra menjadi korban pemukulan oleh salah satu tim calon Anggota DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) 2024-2029. Lekson mengalami memar pada tubuhnya akibat kejadian tersebut.
Lekson mengatakan bahwa peristiwa pemukulan tersebut terjadi pada hari Selasa Malam jam 22:30 Wit di Desa Persiapan Puthair Timur, Kecamatan Kisar Utara. Kejadian ini terjadi saat dirinya bersama teman-teman Panwascam sedang melaksanakan tugas pengawasan di TPS 006.
“Kami, anggota Panwascam Kisar Utara, bertugas melakukan kontrol di setiap TPS dan Posko-Posko untuk menjaga masa tenang menjelang pemilu,” kata Lekson kepada media melalui sambungan telepon (14/02/2023).
Lekson menjelaskan bahwa tujuan dari tugas kontrol tersebut adalah untuk mengingatkan warga agar tidak melakukan kampanye dan menjaga ketertiban serta kenyamanan.
“Ketika kami, anggota Panwascam Kisar Utara, tiba di TPS 006, kami menemukan sekelompok pengendara motor yang berjumlah sekitar 20 orang sedang berkumpul. Kami berusaha menghentikan gerombolan tersebut dan menanyakan tujuan serta alasan mereka berkeliaran di malam hari seperti ini. Namun, kami malah dituduh tidak netral oleh mereka,” tuturnya.
Lekson melanjutkan bahwa perdebatan pun terjadi, dan ada dua pria yang menyerang dirinya dan rekan-rekannya. Salah satu pria yang terlibat dalam penganiayaan tersebut adalah Okto Albert Maaturwey atau yang lebih dikenal dengan nama Okto Poda.
Dari Kejadian ini saya langsung dengan segera melaporkan kejadian penganiayaan ini ke Polsek setempat untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.
Harapan saya, kiranya Polda Maluku bisa membantu Panwascam dalam menjalankan tugas pengamanan dan kenyamanan dilingkup wilayah Kisar Utara sekaligus Polda Maluku lewat Polres MBD dapat memanggil dan mengamankan pelaku penganiayaan tersebut.
Akibat penganiayaan tersebut, Lekson mengalami memar di bagian jidat, bengkak di bagian kepala, dan juga telapak tangan.(**)