JURNALMALUKU – Masyarakat Negeri Ullath Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengutuk keras aksi Separatis pengibaran bendera RMS yang terjadi di Negeri Ullath pada beberapa hari kemarin Jumat (17/5/201)
Pernyataan sikap direkam dan unggah di akun FB milik @OnggoManuputty, dalam caption unggahan itu menuliskan;
Ini pernyataan sikap masyarakat Ullath yg menolak dan mengutuk perbuatan oknum pribadi yg menyusahkan dan meresahkan hati masyarakat BEILOHY AMALATU
foto: Unghan vidio Pembacaan Peryataan Sikap Masyarakat Negeri Ullath.
Ungghan Vidio yang berdurasi 1:57 detik itu mejelaskan lima point pernyataan sikap masyarakat Negeri Ullath diantaranya yaitu.
- Masyarakat Negri Ullath menyatakan tidakan seperatis pengibaran bendera RMS itu adalah tidakan pribadi dan tidak mewakili masyarakat Ullat, dan kami masyarakat Negeri Ullath mengutuk dengan keras tidakan oknum-oknum yang melakukan aksi pengibaran bendera separatis RMS itu.
- Tidakan yang di lakukan oknum- oknum itu telah melanggar nilai-nilai adat dan sangat melukai dan mengecewakan masyarakat Negeri Ullath.
- Meminta aparat berwajib untuk mengusut tuntas tidakan tersebut dan memprosesnya sesuai dengan Udang-Udang yang berlaku.
- Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak memberikan ruang gerak terhadap ajaran gerakan separatis yang membahayakan persatuan dan kesatuan Negara Indonesia
- Masyarakat Negeri Ullath adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di bawa panji-panji Merah Putih, Bhineka Tunggal Ika dan Udang-Udang Dasar 1945 dan dilandasi dengan Dasar Negara Pancasila.
Pembacaan pernyataan sikap itu di saksikan di hadapan Camat Saparua Timur, Hilid Pattisahusiwa, serta pejabat negeri ullath dan para Tokoh agama, Tokoh Masyarakat, Saniri Negeri dan di saksikan langsung oleh masyarakat Negeri Ullath.(J.R)