JURNALMALUKU-Yakin program yang dijalankan di 2024 bisa menurunkan angka kemiskinan. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, berupaya turunkan tingkat kemiskinan di 2024 ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di Kota Ambon capai 5,25 persen. Jumlah ini tinggi dibandingkan 2022, mencapai 4,68 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kota Ambon, Enrico Matitaputty, menyebutkan hal itu terjadi diakibatkan naiknya garis kemiskinan dari Rp 661.016 jadi Rp 716.560.
“Biasanya orang belanja Rp 600 ribu, kalau naik Rp700 ribu tetap dikategori miskin. Jadi kalau kita upaya, tapi kalau garis kemiskinan diantara itu tetap naik,” tandas Matitaputty di Pemkot Ambon, Minggu (21/1/2024).
Mengatasi tingginya angka kemiskinan, kata dia, Pemkot telah menetapkan berbagai kebijakan dan program, diantaranya pemberian bantuan sosial, bantuan bibit, alat tangkap, pembagian ikan gratis, bantuan bagi pelaku Usaha Mirko Kecil Menengah.
Selain itu, terdapat bantuan padat karya, dalam hal pekerjaan fisik dengan memberdayakan tenaga lokal. “Pekerjaan fisik wajib menggunakan tenaga lokal dibuktikan KTP,”ucapnya.
Matitaputty menyakini apabila seluruh program dijalankan dengan baik, angka kemiskinan di Kota Ambon bisa mengalami penurunan. “Upaya-upaya yang dilakukan cukup membantu. Sehingga kita berharap di tahun 2024 pada saat rilis bulan Maret, angka kemiskinan sudah bisa turun,”harapnya.(JM.ES).