Oleh ; Jamaludin Mahulette (Pasukan BetASuka)
JURNALMALUKU-Bisri As Shiddiq Latuconsina, S.Sos merupakan sosok yang semakin menarik perhatian publik, terutama di kalangan masyarakat Maluku. Sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Daerah Pemilihan Maluku yang baru saja dilantik pada 1 Oktober 2024 kamarin di Jakarta, tidak hanya memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat, tetapi juga sebagai jembatan antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah. Untuk itu, mari kita lebih mengenal sosok dan perannya Kapitan muda selendang Orange atau biasa disapa Bang Boy di panggung nasional, serta bagaimana ia bisa menjadi harapan baru bagi masyarakat Maluku.
Lahir dan besar di tanah Maluku, Bisri As Shiddiq Latuconsina memiliki kedekatan emosional dan kultural yang mendalam dengan masyarakat yang diwakilinya. Pendidikan S.Sos yang dimiliki dan pengalamnya di oraganisasi Politik, Kepemudaan dan Organisasi Masyarakat, menunjukkan bahwa ia memiliki bekal pengetahuan yang cukup dalam memahami dinamika sosial dan politik di Indonesia. Latar belakangnya ini sangat penting, terutama dalam menggalang dukungan dan mengartikulasikan kebutuhan masyarakat Maluku yang beragam, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur.
Salah satu keunggulan Bang Boy adalah kemampuannya untuk mendengar. Di era politik yang penuh dengan berbagai kepentingan, kemampuan untuk mendengar aspirasi masyarakat adalah sebuah keharusan. Ia tidak segan-segan untuk mengunjungi berbagai daerah, bertemu langsung dengan masyarakat, dan mendengarkan keluhan serta harapan mereka pada saat Pileg kemarin. Dengan cara ini, Bang Boy bisa memastikan bahwa suara rakyat Maluku benar-benar terwakili di panggung nasional. Ini adalah langkah yang penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik.
Dalam konteks DPD RI, peran Bang Boy sangat vital. DPD bukan hanya sekadar lembaga yang memberikan suara, tetapi juga menjadi penghubung antara pemerintah pusat dan daerah. Bang Boy memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan berbagai isu penting yang dihadapi oleh masyarakat Maluku, seperti masalah akses pendidikan, kesehatan, dan dampak perubahan iklim yang sangat berdampak pada kehidupan masyarakat pesisir. Ia memiliki peluang untuk menjadi suara yang kuat dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Salah satu isu yang mungkin akan menjadi perhatiannya adalah pengembangan ekonomi lokal. Maluku, dengan sumber daya alamnya yang melimpah, memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, tantangan dalam pengelolaan sumber daya ini sering kali menghambat pertumbuhan ekonomi. Bang Boy, dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan masyarakat, dapat mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan. Melalui promosi produk lokal dan pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan, ia bisa membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih dari itu, Bang Boy juga dapat berperan dalam memperkuat identitas budaya Maluku. Maluku adalah daerah yang kaya akan budaya dan tradisi, namun sering kali terlupakan di panggung nasional. Dengan menjadikan budaya sebagai salah satu program prioritas, maka dapat mendorong pelestarian budaya lokal, serta meningkatkan ketertarikan wisatawan untuk mengunjungi wilayah ini. Hal ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat rasa bangga masyarakat terhadap identitas mereka.
Di tengah tantangan globalisasi yang kian menguat, perhatian terhadap isu lingkungan juga harus menjadi fokus senator dengan jargon BetASuka. Sering kali, kebijakan pembangunan justru mengabaikan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Dengan latar belakang yang dimilikinya, dia akan menjadi suara kritis dalam mendorong penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup di Maluku. Ia perlu mengadvokasi program-program yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.
Beralih ke ranah pendidikan, Bang Boy juga memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Maluku. Pendidikan adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam hal ini dapat mendorong peningkatan infrastruktur pendidikan, pelatihan untuk guru, dan akses terhadap teknologi informasi. Dengan pendidikan yang baik, generasi mendatang di Maluku akan lebih siap untuk menghadapi tantangan global dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat.
Namun, untuk dapat menjalankan semua program dan visi ini, dukungan dari masyarakat adalah hal yang mutlak. Kapitan muda Selendang orange akan terus menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat agar dapat mendapat masukan dan umpan balik yang konstruktif. Sosialisasi menjadi kunci agar setiap keputusan yang diambil dapat diterima dan dipahami oleh rakyat. Kemampuan Bang Boy untuk menjadi komunikator yang baik akan sangat menentukan keberhasilannya dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPD RI.
Akhirnya, dengan segala potensi dan harapan yang dimiliki, Bisri As Shiddiq Latuconsina, S.Sos, dapat menjadi sosok yang membawa perubahan positif bagi masyarakat Maluku. Ia memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin yang bukan hanya sekadar anggota legislatif, tetapi juga panutan yang dapat memperjuangkan hak dan kesejahteraan masyarakat. Jika Bang Boy mampu menjalankan tugasnya dengan baik, bukan tidak mungkin ia akan dikenang sebagai salah satu pemimpin yang berkontribusi besar bagi kemajuan Maluku di panggung nasional.
Dengan semangat yang tinggi dan niat yang tulus, Bang Boy akan menjadikan aspirasinya sebagai jembatan untuk membawa Maluku ke tingkat yang lebih baik. Masyarakat Maluku menunggu langkah-langkah konkret dari sosok Kapitan Muda Selendang Orange dengan gaya BetASuka. Mari kita dukung dan kawal perjuangan Bang Boy, agar harapan-harapan kita untuk Maluku yang lebih sejahtera dapat terwujud.(JM.ES).