Oleh : M Taufik Souwakil (Ketua Cabang PMII Kota Ambon).
JURNALNALUKU-Kita bersyukur bahwa saat ini Indonesia telah menjadi negara demokratis, bahkan dikenal sebagai Negara Demokrasi Terbesar Ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India.Dalam peringkat global, indeks demokrasi Indonesia bergerak di posisi 52, naik 12 tingkat dari 2020. ini mestinya menjadi catatan bagi kita untuk terus fokus dalam peningkatan nilai” demokrasi dan sasaran demokrasi kita.
Di samping baiknya pertumbuhan demokrasi kita, ada beberapa catatan buruk terkait dengan proses demokrasi baik secara nasional maupun lokal, catatan buruk pemilu pada tahun 2019 masih tersimpan sebagai tragedi demokrasi nasional, bahwa Tercatat 894 anggota kpps meninggal dunia akibat mengawal pemilu, dan 5.175 sakit. Di tambah lagi di setiap tahun pemilu, baik pileg dan pemilukada, asas kemanusiaan tidak menjadi fondasi berpolitik, fanatisme buta merajalela di kalangan masyarakat,Perkelahian dan pertengkaran akibat Perbedaan pilihan telah menjadi rahasia umum di setiap tahun politik, terutama di Maluku, sehingga berdampak pada runtuhnya esensi kita dalam berdemokrasi, semua rentetan kejadian kelam ini telah mengikis Nilai” kehidupan sosial dan Budaya kita yang sudah lama tumbuh dan berkembang.
Catatan kelam ini sebagai ketua Cabang PMII Kota Ambon, melihat ini memang tujuan kita berdemokrasi sengaja di hilangkan, pendidikan politik yang juga menjadi tanggung jawab semua elemen terutama Partai politik secara perlahan mulai terkikis, penyelenggara lebih sering menerima masalah”, ketimbang melakukan Langkah” pencegahan pelanggaran secara Kongkret.
Dampak dari minimnya Pendidkan politik, berimplikasi juga pada kelompok bermodal lebih di soroti Parpol,kelompok Intelektual kurang laku di jual karna faktor mahalnya khos politik, faktanya setiap tahun pemilu yang tetap menang adalah yang bermodal dan sering kalah adalah yang cerdas yang berstatus ekonominya lemah, kejadian” ini yang sering kita temuai di tahun pemilu,baik pilkada maupun pileg, ini akibat dari lemahnya partai politik dalam memberikan pendidikan politik baik di Internal partai politik maupun di kalangan masyarakat.
Olehnya itu melalui tulisan ini, saya ingin ingatkan kita semua pada pemilihan kepala derah di tanggal 27 november mendatang jangan sampai kita gadaikan Hak politik kita dengan hal” yang mencederai Nilai dan norma demokrasi, kita harus tingkatkan kesadar berpolitik kita terutama anak anak muda pergerakan untuk harus menjadi Bagian dari penentu tegaknya demokrasi kita.karna esensinya pemilu ada pada kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat, jangan sampai Momentum pesta demokrasi kita menjadi Derita demokrasi.(JM).