JURNALMALUKU – Bentrok antarwarga kembali pecah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kali ini terjadi di perbatasan antara Desa Lumasebu dan Desa Kilmasa, Kecamatan Kormomolin, Minggu (6/4/2025) sore.
Insiden tersebut mengakibatkan lima orang luka-luka, tiga di antaranya dari pihak Desa Lumasebu, termasuk seorang korban yang terkena tembakan senapan angin di bagian kepala.

Kericuhan bermula sekitar pukul 13.30 WIT ketika Wempi Refwalu, warga Lumasebu, bersama tiga anaknya menuju kebun milik mereka di wilayah perbatasan. Sesampainya di lokasi, mereka menemukan rumah kebun terbakar dan tanaman dirusak. Peristiwa itu segera dilaporkan ke pemerintah desa, dan kemudian memicu kemarahan warga Lumasebu.
Kabar bahwa warga Desa Kilmasa sudah berkumpul di perbatasan memperkeruh suasana. Warga Lumasebu yang tersulut emosi langsung melakukan penyerangan hingga terjadi bentrok terbuka dengan senjata tajam dan panah.

Aparat Polsek Kormomolin yang dipimpin Kapolsek IPTU Everardus Fasse tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIT dan segera membubarkan massa serta menghimbau warga agar kembali ke desa masing-masing.
Dalam situasi yang masih tegang, gerak cepat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi sorotan. Sekitar pukul 19.00 WIT, Bupati bersama Wakil Bupati langsung turun ke lokasi kejadian. Keduanya tidak hanya menyapa warga yang berjaga, tetapi juga aktif berkomunikasi dengan kedua pihak, menyampaikan imbauan damai, dan menyerukan penyelesaian melalui jalur mediasi.
“Kami tidak ingin konflik ini berlanjut. Pemerintah Daerah segera memanggil kedua kepala desa untuk mencari solusi bersama demi kedamaian dan keamanan masyarakat,” tegas Bupati Kepulauan Tanimbar saat berada di lokasi.
Kehadiran langsung pimpinan daerah ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena mampu meredam ketegangan secara signifikan.
Dari Desa Kilmasa:
– Musa Lartutul (55) Luka panah di bahu kanan
– Adolof Lartutul (25) Luka panah di pinggang kiri
Keduanya dirawat di Puskesmas Alusi Kelaan.
Dari Desa Lumasebu:
– Kundrat Melsasail (36) Luka panah di bahu kiri
– Romelus Refwalu (42) Luka tembak senapan angin di kepala
– Sadrak Lebu-Lebu (19) Luka panah di kaki kiri
Ketiganya dirawat di Pustu Desa Lumasebu.
Untuk memperkuat pengamanan, Kapolsek Nirunmas IPTU Abraham Melsasail bersama 8 personel juga dikerahkan ke lokasi.
Polisi kini masih menyelidiki insiden tersebut dan meminta masyarakat kedua desa untuk menahan diri serta menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan.(JM.ES).