JURNALMALUKU – Untuk pertama kalinya sejak dilantik, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa dan Wakil Bupati dr. Juliana Ch. Ratuanak menggelar tatap muka perdana dengan para pemimpin lini terdepan pelayanan publik di daerah ini berlangsung di Aula Hotel Galaxi, Selasa (22/4/2025).
Tatap muka ini menjadi forum awal yang strategis bagi kepala daerah untuk menyampaikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah, sekaligus mendengarkan aspirasi langsung dari para pelaksana teknis di lapangan.

Pertemuan dimoderatori oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Brampi Moriolkosu dan diselenggarakan atas kerja sama tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan.
Bupati Ricky Jauwerissa dalam sambutannya menegaskan, pentingnya membangun sinergi antarsektor demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih berkualitas dan berkeadilan hingga ke pelosok desa.
Dirinya menekankan, bahwa pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan penuh dari para pemangku kepentingan di desa, sekolah, dan puskesmas.

“Kita berada di sini bukan hanya untuk bertatap muka secara fisik, tetapi untuk menyatukan visi. Pemerintah desa, dunia pendidikan, dan layanan kesehatan adalah fondasi dari kemajuan daerah ini,” ujar Bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Juliana Ch. Ratuanak menambahkan bahwa pertemuan ini menjadi momentum untuk membangun komunikasi dua arah secara terbuka dan jujur, terutama dalam menyiapkan strategi pelayanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi Program Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif nasional yang didorong untuk diterapkan di 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia.
Wakil Bupati membuka kegiatan sosialisasi ini secara resmi dan menjelaskan bahwa koperasi tersebut bertujuan memberdayakan petani, nelayan, serta pelaku UMKM desa melalui pemangkasan rantai distribusi dan peningkatan akses pasar.
“Dengan koperasi, kita membangun kemandirian desa. Tidak boleh lagi desa sekadar menjadi objek pembangunan, tapi harus menjadi pelaku utama dalam menentukan nasib ekonominya sendiri,” tegas Ratuanak.
Acara tersebut juga dihadiri oleh para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta seluruh peserta yang terdiri dari kepala desa, kepala sekolah, dan kepala puskesmas dari 10 kecamatan di kabupaten tersebut.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari pola kerja kolaboratif yang konsisten dan berkelanjutan antara pemerintah daerah dan para ujung tombak pelayanan publik di wilayah Kepulauan Tanimbar.(JM.ES)