JURNALMALUKU – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar terus memperkuat pilar ekonomi kreatif berbasis budaya lokal sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah. Salah satu wujud komitmen tersebut diwujudkan melalui pelantikan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kepulauan Tanimbar periode 2025–2030, yang berlangsung di Gedung Pendopo Kediaman Bupati, Kamis (26/6/2025).
Pelantikan ini merujuk pada Surat Keputusan Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, Maya Baby Rampen Lewerissa, dengan Nomor: 12/01.02/DEKRAN.MALUKU/SK/VI/2025 tertanggal 17 Juni 2025.

Ketua Dekranasda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sheren Amelinda Jauwerissa, secara resmi melantik jajaran pengurus yang baru. Dalam struktur kepengurusan, Agustinus Songupnuan dipercaya sebagai Wakil Ketua. Sementara itu, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, bertindak sebagai Pembina Dekranasda, didampingi Wakil Bupati dr. Juliana Ratuanak dan Sekretaris Daerah Brampi Moriolkosu sebagai Penasehat.
Pelantikan tersebut dihadiri jajaran Asisten Sekretariat Daerah, Staf Ahli Bupati, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh anggota Dekranasda Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Dalam pidato perdananya, Ketua Dekranasda Sheren Jauwerissa menegaskan, pentingnya revitalisasi peran Dekranasda sebagai wadah strategis dalam mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat, khususnya para perajin lokal yang selama ini menjadi penjaga warisan budaya leluhur.
“Sektor kerajinan tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga menjadi media ekspresi budaya dan identitas orang Tanimbar. Kita ingin pengembangan kerajinan menjadi lebih terarah, terorganisasi, dan berdaya saing,” tandasnya.
Senada dengan itu, Bupati Riky Jauwerissa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dekranasda harus menjadi lokomotif dalam membangun ekosistem usaha kreatif dan UMKM berbasis potensi lokal. Menurutnya, penguatan Dekranasda adalah langkah taktis dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan.
“Dekranasda bukan sekadar organisasi pendamping UMKM, tetapi instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui pelestarian nilai budaya. Kita ingin kriya Tanimbar menjadi bagian dari etalase nasional yang membanggakan,” tegas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menaruh harapan besar kepada pengurus baru agar mampu mendorong inovasi dalam produk kerajinan lokal, memperluas jaringan pemasaran, serta meningkatkan kapasitas para perajin melalui pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk mitra industri dan lembaga pendidikan.
Pelantikan ini sekaligus menandai babak baru peran Dekranasda sebagai penggerak transformasi sosial ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal. Dengan kepengurusan yang baru, diharapkan kinerja Dekranasda akan semakin profesional, efektif, dan responsif terhadap dinamika zaman, tanpa meninggalkan akar tradisi dan budaya Tanimbar yang kaya.(JM.ES).