JURNALMALUKU – Kiprah perempuan dari wilayah timur Indonesia kembali mencatatkan prestasi di panggung nasional. Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak resmi terpilih sebagai Wakil Sekretaris Asosiasi Wakil Kepala Daerah Indonesia (ASWAKADA).
Terpilihnya Wabup Tanimbar dalam Musyawarah Nasional (Munas) Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) yang berlangsung di Hotel New Saphir, Yogyakarta, Kamis (3/7/2025).

Transformasi Forwakada menjadi Aswakada merupakan momentum penting bagi para wakil kepala daerah di seluruh Indonesia dalam membangun sinergi nasional. Asosiasi ini diharapkan menjadi wadah konsolidasi, kolaborasi, dan penyampaian aspirasi strategis kepada pemerintah pusat.
Di tengah dinamika tersebut, sosok dr. Juliana Ratuanak atau yang akrab disapa dr. Yul menarik perhatian peserta nasional. Penunjukannya sebagai salah satu pimpinan organisasi bukan semata-mata karena jabatan, tetapi lebih karena rekam jejaknya yang kuat dan konsisten dalam pengabdian di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Sebagai seorang dokter yang pernah bertugas di wilayah perbatasan, dr. Yul dikenal luas sebagai figur yang bersahaja, namun penuh dedikasi. Julukan “Dokter Perbatasan” disematkan karena kiprahnya yang nyata melayani masyarakat di pelosok Kepulauan Maluku.
Pada tahun 2014, Ratuanak tampil dalam dialog eksklusif di Trans7 dan meraih She Can Award, penghargaan prestisius bagi perempuan Indonesia yang inspiratif. Selain itu juga menerima MDGs Award dari Kantor Staf Presiden melalui Prof. Nila Moeloek, serta Saparina Sadli Award sebagai pemimpin publik perempuan berpengaruh. Namanya juga sempat masuk dalam nominasi tokoh nasional versi jurnalis ternama Najwa Shihab.
Dalam keterangannya, Wakil Bupati dr. Juliana Ratuanak menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar Munas ASWAKADA tidak hanya menjadi agenda seremonial belaka, tetapi juga menjadi wahana penguatan peran wakil kepala daerah sebagai mitra strategis pembangunan nasional.
“Ini adalah amanah yang besar. Saya meyakini bahwa Munas ini bukan sekadar proses politik, tetapi panggung kepercayaan yang harus diisi dengan integritas, semangat kolaboratif, dan keberpihakan kepada rakyat,” ujar Ratuanak.
Lebih lanjut Wabup Tanimbar menyatakan, keterwakilan perempuan, khususnya dari kawasan timur Indonesia, dalam kepengurusan nasional ASWAKADA merupakan langkah maju dalam menciptakan keadilan dan keseimbangan representasi daerah di tingkat nasional.
dr. Juliana Ratuanak kini tidak hanya menjadi kebanggaan Kepulauan Tanimbar dan Maluku, tetapi juga representasi perempuan Indonesia yang mampu menembus batas dan menorehkan jejak di ranah kepemimpinan nasional.(JM.ES).