JURNALMALUKU-Menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), mulai dari Bulan Puasa hingga Idul Fitri, Pemerintah Kota Ambon memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan berada dalam kondisi aman.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya, dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota pada Senin (17/2/2025).
“Kami berkesimpulan secara umum bahwa kami percakapan dengan instansi yang terkait itu maka apa untuk menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) khususnya Ramadhan dan idul Fitri nanti bahan pokok di Kota Ambon aman,” ujarnya.
Menurut Kaya, dirinya telah menggelar pertemuan dengan para distributor dan instansi terkait guna meminta laporan mengenai ketersediaan bahan pangan di kota Ambon, dan hasilnya sesuai dengan harapan.
“Misalnya soal beras dari Bulog yang terbesar itu setelah kita kalkulasi, ketersediaan sekitar 1.420 ton yang masih ada kebutuhan sekitar 565 ton per bulan, dan karena itu harga juga tetap terjangkau di kisaran Rp.14.000 per kilogram,” jelasnya.
Komoditas lain seperti jagung, bawang merah, dan bawang putih juga tersedia dalam jumlah mencukupi. Namun, untuk cabai rawit dan cabai keriting, stoknya memang mulai menipis. Meski begitu, para distributor terus berupaya menjaga suplai agar tetap lancar.
“Termasuk juga ikan karena faktor cuaca sehingga pasokan sempat terganggu namun ada beberapa cold store yang memiliki stok cukup banyak untuk jenis cakalang dan baby tuna, sehingga kalau terjual dan akan masuk lagi, demikian seterusnya,” terangnya.
Dibeberkan Kaya, terkait pasokan–pasokan bahan pangan dari luar, sudah ada jaminan dari PT. Pelindo untuk proses bongkar muat di Pelabuhan.
Sementara untuk ketersediaan minyak Tanah yang menjadi kebutuhan riil masyarakat, Kaya mengakui telah meminta OPD terkait untuk terus melakukan koordinasi dengan PT. Pertamina agar dapat mengantisipasi kelangkaan. (JM-ES)