JURNALMALUKU – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar resmi melantik pengurus baru periode 2025–2028 dalam sebuah upacara yang digelar di Saumlaki, Jumat (11/7/2025).
Pelantikan ini menjadi tonggak kebangkitan organisasi kader pemuda gereja di wilayah perbatasan selatan NKRI.

Ketua DPD GAMKI Provinsi Maluku, Samuel Patra Ritiauw, dalam sambutannya menegaskan bahwa GAMKI adalah organisasi kader pemuda Kristen yang berlandaskan nilai-nilai oikumene dan kekristenan. Saat ini GAMKI telah hadir di 38 provinsi dan 11 kabupaten/kota di Maluku.
“Visi besar GAMKI Maluku adalah terwujudnya kepemimpinan pemuda Kristen yang berkarakter, berakar pada Kristus, berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara menuju Generasi Emas Maluku 2045,” tegasnya.
Ritiauw menekankan tiga arah gerakan utama GAMKI yang wajib dijalankan di seluruh DPC Gerakan Pemikiran, Gerakan Advokasi dan Gerakan Aksi. GAMKI, katanya, tidak boleh hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga harus tampil sebagai kekuatan yang berpihak pada keadilan sosial, kemanusiaan, serta pembangunan gereja dan bangsa.
Dalam catatannya, GAMKI Maluku telah aktif melakukan berbagai advokasi penting, seperti advokasi relasi TNI–GPM, perlindungan hutan lindung, pelestarian sopi sebagai warisan budaya non-benda, isu pendidikan, dan perumahan layak huni bagi masyarakat Maluku.

“Saatnya GAMKI Tanimbar bangkit. Hentikan perpecahan internal. Rangkul semua potensi. Jadilah mitra aktif gereja, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelesaikan ketimpangan. GAMKI harus hadir untuk Tanimbar yang inklusif, damai, toleran, dan sejahtera,” tandasnya.
Ketua DPC GAMKI Kepulauan Tanimbar yang baru dilantik, Jexon J. Batbual, dalam pidato pertamanya menyampaikan tekad untuk membawa GAMKI menjadi organisasi yang terbuka, relevan, dan berdampak nyata.
“Saya berdiri bukan karena terpilih, tetapi karena terpanggil untuk melayani, bukan dilayani; mengabdi, bukan sekadar memimpin,” kata Batbual dengan tegas.
Batbual menyebut tiga agenda prioritas DPC GAMKI Tanimbar:
1. Konsolidasi Internal memperkuat struktur dan komunikasi organisasi.
2. Kaderisasi Berkelanjutan melatih pemuda gereja menjadi pemimpin masa depan, baik di dalam maupun di luar mimbar.
3. GAMKI sebagai Gereja Incognito hadir diam-diam namun berdampak nyata di tengah masyarakat.
“Kalau masih ada kemiskinan dan ketidakadilan di Tanimbar, maka pertanyaannya: di mana GAMKI? Di mana terang itu? Di mana garam itu? GAMKI tidak boleh hanya simbolik. Kita adalah organisasi profetik dan transformatif,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan Pemerintah Daerah dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setda KKT, Poli Matitaputty, mewakili Bupati Ricky J. Jauwerissa. Dalam sambutannya, Pemkab menyampaikan selamat dan apresiasi kepada pengurus baru DPC GAMKI.
“Pelantikan ini bukan hanya pengukuhan struktural, tapi juga amanah moral. GAMKI harus menjadi wadah pembentukan pemuda Kristen yang kokoh dalam iman, kuat dalam etika, dan tulus dalam melayani,” ujarnya.
Pemerintah juga mengapresiasi aksi penghijauan yang dilakukan GAMKI bersama PDAM sebagai bagian dari rangkaian Konfercab II, khususnya di kawasan sumber air Bomaki.
“Ini bukti bahwa GAMKI bukan hanya bicara gereja, tapi juga peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Pemerintah siap bermitra dengan GAMKI sebagai kekuatan moral dan sosial yang konstruktif,” tambahnya.
Pelantikan DPC GAMKI Tanimbar kali ini menjadi lebih dari sekadar agenda organisasi. Ia menjadi panggilan untuk bertindak bukan hanya berpikir, bukan hanya berbicara, tetapi bekerja.
Dengan semangat Ora et Labora berdoa dan bekerja GAMKI Tanimbar di bawah kepemimpinan Jexon Batbual membawa harapan baru: mencetak kader-kader muda gereja yang kritis, berani, dan berpihak pada kebenaran dan keadilan sosial.
“Kerjakanlah apa yang kamu doakan bagi Tanimbar, dan doakanlah apa yang kamu kerjakan untuk Tanimbar,” pungkas Batbual.(JM.ES).