JURNALMALUKU — “Kader GAMKI harus menjadi Batu Penjuru — kuat, teguh, dan menjadi penopang bagi komunitas, gereja, dan bangsa.” Pesan penuh makna ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Sahat M.P. Sinurat, saat menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) II GAMKI Cabang Maluku Barat Daya (MBD), Minggu (10/8/2025) di Tiakur Beach Inn.

Konfercab II ini menjadi momen istimewa karena selain dihadiri Ketua Umum DPP, turut hadir Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI Maluku, Sameul Ritiauw, bersama para kader dan undangan.
Dalam laporan pertanggungjawaban, Caretaker Ketua DPC GAMKI MBD, Otniel Maulias, memaparkan capaian dan tantangan selama masa konsolidasi organisasi.

“GAMKI MBD selama beberapa tahun terakhir bergumul dengan berbagai dinamika organisasi dalam menjaga eksistensinya. Sejak Konfercab pertama dan terbentuknya kepengurusan awal hingga hadirnya PLT dan kepengurusan berikutnya, GAMKI MBD mengalami pasang surut,” jelasnya.
Maulias menambahkan, Caretaker GAMKI MBD lahir dari surat tugas DPD GAMKI Maluku, dan dalam waktu kurang dari dua bulan berhasil melaksanakan Masa Penerimaan Anggota serta Konfercab.
Sementara itu, Ketua DPD GAMKI Maluku, Sameul Ritiauw, menekankan pentingnya regenerasi di tubuh GAMKI.

“GAMKI adalah wadah kaderisasi. Konfercab ini menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin muda yang siap mengabdi bagi gereja, masyarakat, dan bangsa,” ujarnya.
Sahat Sinurat menambahkan bahwa kader GAMKI di MBD memiliki tanggung jawab strategis, mengingat posisi daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain.

“Peran kita tidak berhenti di internal organisasi. Kita harus hadir sebagai mitra pemerintah dan membawa dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan. Kader-kader GAMKI MBD haruslah menjadi Batu-Batu Penjuru dalam pembangunan di Maluku Barat Daya,” harapnya.
Pada Konfercab II GAMKI MBD ini, terpilih Eros Akse sebagai Ketua dan Yonas Amos sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang GAMKI MBD. (JM-EA)