JURNALMALUKU-Deru yel-yel pramuka menggema di Pantai Gerdasi, Desa Nyama, Kecamatan Moa. Di bawah langit cerah dan semilir angin laut, sebanyak 350 penggalang dari 17 Gugus Depan (Gudep) tampak antusias mengikuti Kemah Bakti Pramuka 2025 yang berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (17/9/2025).

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka MBD, Obed H. Y. Kuara, menegaskan bahwa kemah bakti ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan wahana pendidikan karakter.

“Kemah bakti ini menjadi ruang latihan hidup. Di sini pramuka belajar mandiri, menumbuhkan kebersamaan, mencintai alam, dan bertanggung jawab pada sesama,” tegas Kuara.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi semua pihak agar gerakan pramuka tetap tumbuh dan memberi manfaat nyata.
“Tanpa dukungan orang tua, pembina, sekolah, dan masyarakat, pramuka tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi itulah yang akan melahirkan generasi tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi zaman,” ujarnya penuh semangat.
Sejalan dengan itu, Ketua Panitia Tabita Tiau menambahkan, kegiatan ini memang dirancang untuk melatih keterampilan dasar sekaligus mempererat persaudaraan lintas gudep.
“Anak-anak tidak hanya berkemah, tetapi juga belajar bertahan hidup, melatih kepemimpinan, dan membangun kerjasama,” ungkapnya.
Partisipasi 17 gudep, di antaranya Inanara, Tulwokna, Marsuk, Ilwiaru Watumera, Laysantelu, Jatimas, Sergergain, hingga Martha Cristina Taihahu, menunjukkan komitmen kuat pramuka Moa untuk tumbuh bersama dalam satu wadah kebersamaan.
Pantai Gerdasi dipilih bukan tanpa alasan. Karakter alamnya yang menantang namun edukatif memberi pengalaman langsung bagi peserta: menjaga ekosistem pesisir, mengasah keterampilan lapangan, hingga menumbuhkan kecintaan pada lingkungan.
Selama perkemahan, suasana kian semarak dengan beragam agenda. Ada pelatihan survival, orientering, hingga pentas seni yang menampilkan kreativitas peserta. Tak ketinggalan, diskusi seputar isu lingkungan dan sosial turut digelar untuk memperkaya wawasan para penggalang.
Kuara berharap momentum pertemuan 17 gudep ini bisa meninggalkan kesan mendalam dan membentuk pribadi tangguh.
“Jadikan perkemahan ini pengalaman berharga. Tumbuhlah menjadi pramuka yang cerdas, terampil, dan berkarakter,” pesannya penuh harapan. (JM-EA).