JURNALMALUKU-Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menyatakan dukungan penuh terhadap program Kolaborasi Pentahelix menuju Beta Mandiri yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) MBD. Program ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi pemuda berbasis potensi lokal.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI MBD, Yonas Amos, dalam keterangannya kepada media ini, Sabtu (04/10/25), menyampaikan bahwa gagasan Dispora MBD melalui pendekatan kolaboratif lima unsur—pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media—merupakan model pembangunan yang relevan dengan tantangan pemuda masa kini.

“Sejak awal,Kepala Dispora selalu melibatkan GAMKI dalam diskusi sampai dengan implementasi kegiatannya, sehingga Kami sangat mendukung Kolaborasi Pentahelix Beta Mandiri ini, karena program ini membuka ruang nyata bagi pemuda untuk berdaya, mandiri secara ekonomi, dan berkontribusi langsung bagi pembangunan daerah,” ujarnya.

Menurutnya, dukungan ini juga sejalan dengan semangat GAMKI dalam memperkuat peran pemuda gereja dan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan. Ia menilai bahwa Dispora MBD telah mengambil langkah tepat dengan melibatkan berbagai unsur dalam proses pemberdayaan pemuda, mulai dari pelatihan, akses modal, hingga pendampingan usaha.
“Kemandirian pemuda tidak bisa dibangun sendiri. Diperlukan sinergi lintas sektor seperti yang dilakukan Dispora MBD agar setiap potensi lokal bisa dikelola dengan baik dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” tambahnya.

Amos juga menegaskan bahwa GAMKI MBD siap berkolaborasi aktif dalam setiap kegiatan yang mendukung pengembangan kapasitas pemuda, termasuk dalam program pelatihan kewirausahaan, literasi digital, dan penguatan komunitas ekonomi kreatif di desa-desa.

Program Kolaborasi Pentahelix Beta Mandiri sendiri merupakan inisiatif Dispora MBD untuk membangun ekosistem pembinaan pemuda yang berkelanjutan. Program ini telah melibatkan berbagai kegiatan, seperti Focus Group Discussion (FGD) bersama organisasi kepemudaan, sosialisasi dengan Gerakan Pramuka, serta pendampingan bagi pemuda desa dan pengrajin lokal di Kecamatan Moa.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi kepemudaan seperti GAMKI, Dispora MBD berharap lahir generasi “Beta Mandiri” — pemuda yang kreatif, produktif, dan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal menuju visi Indonesia Emas 2045. (JM-EA).