JURNALMALUKU-Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Lokakarya Kurikulum, Visi, Misi program Studi.
Tema yang di angkat pada kegiatan yang berlangsung adalah,”FPIK Unggul, Berbudaya saing Global berbasis Kepulauan yang Berkelanjutan”. Yang berlangsung di gedung FPIK Unpatti, Kamis (09/10/2025).
Hadir para Narasumber dari berbagai Program Studi (Prodi) lingkup Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti), dengan para Narasumber dalam sesi yang berbeda baik yang mengikuti secara langsung maupun Daring Antara lain:
– Program studi Ilmu kelautan kaprodi “Junita Sopusepa S.Pi.M.Si
– Program studi Budidaya perairan
Kaprodi Daniel Louhenapessy
– Program studi pemanfaatan sumber daya perikanan
Kaprodi Dr.Haruna. S.Pi.M.Si
– Program studi tekonologi hasil perikanan
Ketua jurusan Dr.Max R.Wenno S.Pi.M.Si
– Program studi Agribisnis perikanan kaprodi Eygner Talakua S.Pi.M.Si
Wakil Dekan bidang akademik Dr. Ir, Simon Tubalawony, Msi, saat di Wawancara Media ini seusai kegiatan, mengungkapkan bahwa, kegiatan ini bagian untuk menjawab peraturan pemerintah berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum OB di tahun 2025,

sesuai dengan sebelumnya itu Permendikti Ristek nomor 53, kemudian di tahun ini Permendikti Saintec nomor 39.
“Kita berproses ini sudah dari beberapa bulan lalu melalui kegiatan FGD,
mengundang seluruh stakeholder yang berkepentingan dengan Paku Tas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
untuk memberikan masukan mereka sebenarnya sudah memberikan dulu materi-materi apa sih sebenarnya yang harus termuat di dalam kurikulum kita.
Setelah itu prodi-prodi melakukan proses penyusunan, lalu setelah selesai hari ini kita FGD dengan mengundang lagi mereka yang kemarin menjadi narasumber,
memberikan masukan, dari instansi-instansi yang berkaitan supaya betul-betul sesuai dengan kebutuhan pasal kerja,”ungkap Tubalawony.
Ia juga menjelaskan bahwa, Kegiatan lokakarya ini dilaksanakan untuk mendapatkan insight terkait revisi yang dilaksanakan oleh masing-masing program studi.
“Ini wajib di lakukan Agar revisi kurikulum yang disusun dapat menjawab perkembangan pengetahuan & teknologi perikanan kelautan serta memenuhi kebutuhan user/mitra pengguna lulusan perikanan dan kelautan sehingga dapat menciptakan lulusan mahasiswa Jurusan dan Perikanan yang unggul, kompetitif dan berdaya saing,”jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa,”Demi meningkatkan kualitas pembelajaran dan kurikulum, Mengembangkan potensi dan kompetensi mahasiswa, Memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri, sudah tentunya Menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,”tambahnya.
“Dari kurikulum-kurikulum yang ada, harus di buat kesepakatan, karena masih-masing prodi ada yang muncul dengan gayanya sendiri. Ada yang muncul dengan tidak seminar hasil, ada juga yang muncul drngan seminar proposal. Maka harus di lakukan kesepakatan untuk semua prodi mengacu pada 1 tujuan bersama,”tegasnya.
Mengakhirinya,”Saya berharap agar kita punya mahasiswa kalau lulus siap dan bersaing secara nasional global dengan dunia kerja, dalam pengembangan ilmu perikanan dan kelautan,”pungkasnya. (JM-AL).