JURNALMALUKU – Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad berharap, Kelompok Kerja Opersional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) segera dibentuk di tingkat kecamatan maupun lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru.
Hal ini disampaikan Widya saat menghadiri Sosialisasi Pokjanal Posyandu dan Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di lantai II Kantor BPKAD, Kabupaten Kepulauan Aru, Selasa, (21/9/2021).
“Saya berharap, Pokjanal Posyandu di kecamatan dan kabupaten Kepulauan Aru segera dibentuk, agar masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan,” harap Widya.
Menurut istri Gubernur Maluku Murad Ismail tersebut, TP-PKK adalah mitra kerja pemerintah yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana dan penggerak. Dan sehubungan dengan upaya percepatan penurunan Stunting, pihaknya pun berperan melalui pemberdayaan masyarakat yaitu penguatan 1000 hari pertama kehidupan dengan memaksimalkan peran Posyandu di masyarakat.
“Peran Posyandu tersebut dimulai dari kandungan yaitu pelayanan untuk ibu hamil, pelayanan untuk ibu setelah melahirkan dan menyusui, kemudian pelayanan untuk bayi dan balita,” ujarnya.
Dan, lanjut Widya, agar tumbuh kembang anak bisa terpantau, maka di Posyandu dilakukan penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan (PMT) dan pemberian suplementasi kapsul vitamin A dan tablet Fe.
“Selain itu, di Posyandu juga dilakukan upaya pencegahan penyakit dengan cara melakukan imunisasi bagi ibu hamil dan anak-anak. Juga ada program pencegahan Diare melalui perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta layanan program KB,” lanjutnya.
Widya yang juga menjabat sebagai Ina Latu Maluku itu menerangkan, agar kegiatan Posyandu bisa berjalan maksimal, maka perlu ada wadah yang melakukan pembinaan Posyandu yang disebut dengan Pokjanal Posyandu. Wadah ini berfungsi melakukan pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaan Posyandu.
“Sebab, kondisi keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat mempunyai arti besar dalam pembangunan. Mengingat, kesejahteraan keluarga merupakan barometer bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” terangnya.
Oleh karena itu, untuk mencapai target percepatan penurunan Stunting, TP-PKK Pusat telah mencanangkan Pilot Project Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana. Dirinya berharap, pengurus TP-PKK di tingkat kecamatan dan kabupaten di Aru, dapat melakukan pembinaan dan memfasilitasi pemerintah desa perihal penurunan kasus Stunting.
“Agar suatu desa, bisa menjadi contoh bagi desa lainnya untuk melakukan upaya percepatan penurunan Stunting,” pungkas Widya.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi ini dihadiri Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Johan Gonga,Ketua TP-PKK Aru Cherly Oesia Gonga,Plt Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Maluku dr Zulkarnain,Kadis Sosial Sartono Pining, Karo Kesra Abdul Haji Muhammad, Kadis PMD Ismail Usemahu, Kepala Bappeda Anton Lailossa,Kadis Perindag Elvis Pattiselano, Kadis Lingkungan Hidup Roy Siauta dan Ketahanan Pangan Lutfi Rumbia dan pejabat daerah lainnya.
Usai menghadiri Sosialisasi Pokjanal Posyandu dan Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di lantai II Kantor BPKAD, Kabupaten Kepulauan Aru, Widya menyempatkan waktu mengunjungi Kelompok Dasa Wisma Cenderawasih di RT 003/RW 001, Kelurahan Galau Dubu.
Disini, Widya bersama Ketua TP-PKK Kepulauan Aru Cherly Oesia Gonga dan Inaya Ohoitenan/Sogalrey (Istri Wakil Bupati Aru Muin Sogalrey), didampingi Kepala Bappeda Maluku Anton Lailossa,Kadis Sosial Sartono Pining, Plt Kadis Kesehatan dr Zulkarnain, memanen Cili, Sawi, Bayam,Tomat,Terong Selada,Daun Sup di kebun milik Kelompok Dasa Wisma tersebut. (*)