JURNALMALUKU-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) MBD. Bersama telah menandatangani Momorandum of Understanding (MoU), untuk program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) Basis Keluarga Perempuan Sadar Pemilu.
Ketua KPUD MBD, Kristiaan Talupoor, kepada media Sabtu (30/10/2021) mengatakan dalam acara dialog terbuka dengan tema evaluasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati MBD tahun 2020,
Penandatanganan nota kesepahaman itu berlangsung di cafe colo Tiakur Kabupaten MBD, dan dilakukan oleh ketua TP-PKK kabupaten MBD, Relly Loblobly Noach dan Ketua KPUD MBD, Kristiaan Litualy Talupoor, SH. M.Kn di kantor KPUD MBD, bulan Agustus 2021 lalu. Program DP3 sendiri merupakan salah satu upaya untuk memassifkan partisipasi masyarakat di desa dan kelurahan, dalam menyuseskan pemilihan umum (Pemilu).
Menurut Ketua KPUD MBD, Kristiaan Litualy Talupoor, SH. M.Kn bahwa yang memiliki pengaruh dalam keluarga itu perempuan, dapat mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih. Desa Peduli Pemilih dan Pemilihan (DP3) ada dalam beberapa kategori. Menyasar desa yang memiliki kategori partisipasi tinggi, desa dengan partisipasi rendah, desa rawan konflik dan desa dengan tingkat pelanggaran tinggi.
Dikatakannya, perempuan merupakan salah satu elemen penting dalam kegiatan Desa Peduli Pemilih dan Pemilihan (DP3). Untuk itulah, pelibatan TP-PKK kabupaten MBD sebagai agen ditingkat desa sangat tepat. Apalagi secara geografis wilayah kabupaten MBD adalah wilayah kepulauan, maka ini akan menjadi stimulant awal untuk bergerak mencapai hasil yang baik.
Selain itu Ketua TP-PKK kabupaten MBD, Relly Loblobly Noach menyampaikan terima kasih kepada KPUD MBD yang telah melibatkan TP-PKK untuk bersama-sama mensosialisasikan pentahapan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 mendatang. Dengan adanya penandatanganan MoU bersama antara TP-PKK kabupaten MBD dan KPUD MBD.
TP-PKK kabupaten MBD memiliki jaringan terstruktur sampai ketingkat paling bawah yakni dasawisma yang ada di tingkat desa dan kelurahan. Ini berarti secara langsung sudah dapat menjangkau keluarga-keluarga, sehingga sangatlah penting ketika kontek TP-PKK yang merupakan basis perempuan di berdayakan, ungkap Relly.
“Saya berharap ketika KPUD MBD menggandeng TP-PKK sebagai mitra untuk mensosialisasikan pentingnya partisipasi pemilih ke masyarakat, maka KPUD MBD harus menggelar atau mengadakan Training of Trainer (ToT). Pelatihan yang diperuntukan bagi orang-orang yang disiapkan untuk menjadi pelatih dan meneruskan kepada orang lain,” ucapnya.
Harus ada training singkat untuk TP-PKK kabupaten MBD, sehingga handal untuk mensosialisasikan partisipasi pemilih yang konsen terhadap perempuan di kecamatan, desa dan kelurahan. Pada prinsipnya TP-PKK tetap membuka diri untuk menjadi mitra terhadap semua proses pentahapan pimilu dan pilkada demi dan untuk kemajuan daerah ini, ujarnya.(*)