JURNALMALUKU-Walaupun berada di zona hijau pandemi covid 19. Namun pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya tidak mau terlena dan berdiam diri. Dalam waktu dekat pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya akan mengeluarkan kebijakan mengenai pembatasan pelaku perjalanan dari dan ke kabupaten Maluku Barat Daya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas Noach ketika dihubungi wartawan Sabtu (3/7/2021) di Ambon.
Dijelaskan Bupati Noach, pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya akan mengeluarkan aturan bagi pelaku perjalanan yang hendak masuk ke kabupaten tersebut. Langkah cepat pemerintah kabupaten Maluku Barat Daya ini dilakukan. Setelah salah satu pelaku perjalanan dari Jakarta menuju Maluku Barat Daya, sesuai hasil pemeriksaan laboratorium terkonfirmasi positif covid 19
“Nantinya bagi mereka yang hendak melalukan perjalanan ke Maluku Barat Daya, wajib memiliki dan menunjukan kartu vaksin dan hasil rapid test anti gen, ” ujar Bupati Noach.
Hal ini diberlakukan lanjut Bupati Noach, sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 di kabupaten Maluku Barat Daya
Ditambahkan bupati Noach, apabila pelaku perjalanan yang hendak masuk ke Maluku Barat Daya dan tidak memiliki kartu vaksin, lantaran hal hal tertentu. Maka ketika sampai di Maluku Barat Daya. Maka akan ada kebijakan khusus yakni, orang tersebut haruslah divaksin di Maluku Barat Daya.
“Vaksin gratis bagi masyarakat tetap kami lakukan selama ketersedian vaksin masih mencukupi. Sejauh vaksin masih tersedia di Maluku Barat Daya, maka tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak divaksin selama yang bersangkutan memenuhi ketentuan untuk di vaksin, ” tegas Bupati Noach.
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya, Dony Lyora yang dihubungi lewat telpon selulernya terkait kasus positif covid 19 salah satu pelaku perjalanan dari luar Maluku Barat Daya membenarkan hal tersebut.Lyora mengakui dari sampel tiga orang pelaku perjalanan dari Jakarta yang dikirimkan ke Ambon guna diperiksa, salah satunya positif covid 19.“Orangnya kini tengah menjalani isolasi di RSUD Tiakur. Mereka ini pelaku perjalanan dari luar MBD dan bukan orang MBD, ” paparnya.
Lyora juga mengakui pihaknya kini tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Ambon kepada enam orang pelaku perjalanan dari luar Maluku Barat Daya yang masuk ke sana.Sedangkan mengenai kebijakan pembatasan pelaku perjalanan ke Maluku Barat yang akan dikeluarkan bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach, Kepala Dinas Kesehatan Maluku Barat Daya ini menyatakan institusi yang dipimpinnya siap menjalankan kebijakan tersebut bersama dinas teknis lainnya.