JURNALMALUKU-Pada perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) tahun 2022, pemerintah daerah tidak lagi membuka jalan baru. Tetapi karena air bersih bagi masyarakat adalah kebutuhan mendasar, maka pembangunan jalan masuk unit produksi air Werwaru menjadi catatan Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) MBD.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten MBD, Frits Frederiko Pera ketika ditemui wartawan media ini di ruang Fraksi partai Nasdem, Senin (20/10/2021). Fokus pada peningkatan pembangunan jalan yang sudah dibuka akses, diselesaikan dengan pembangunan aspal. Baik itu lapen maupun hotmix.
“Tetapi berbicara soal maksimalnya pelayanan air bersih bagi masyarakat adalah merupakan skala prioritas. Sebab itu tidak membutuhkan banyak negosiasi tetapi membutuhkan action dilapangan. Pihaknya akan membicarakan hal ini secara serius dengan mitra kerja,” ungkapnya.
Pihaknya (Komisi C DPRD kabupaten MBD, Red) akan mengundang dinas Pekerjaan Umum (PU), PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Bahkan ada undangan juga untuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten MBD.
Sementara itu kepala bagian (Kabag) Teknik PDAM kabupaten MBD, Paulus Waliana saat ditemui ketika mengontrol pompa di sumber air Werwaru menyampaikan bahwa jalan masuk itu berjarak kurang lebih 500 meter. Jalan itu dirintis secara manual sehingga nantinya pada saat musim hujan, kenderaan roda dua maupun empat tidak dapat masuk.
“Ini akan menyulitkan bagi para petugas PDAM untuk melakukan akses, ketika ada gangguan pada pompa atau aliran listrik. Sulit juga untuk mengakses kebutuhan makan dan minum bagi para penjaga sumber air Werwaru. Kami terpaksa harus memilih berjalan kaki masuk sampai sumber air, ada harapan untuk jalan masuk dibangun. Paling tidak disirtu sehingga memudahkan,” ucapnya.