JURNALMALUKU-Sehubungan dengan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online, SIM Gaji Online dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Online, Gaji Online Rabu dan transaksinya non tunai. Untuk memudahkan ada permintaan kepada pihak Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM) untuk menyiapkan infrastrukturnya. Mesti ada kantor Cabang Pembantu (Capem) Bank Maluku Malut di beberapa pulau karena sangat dibutuhkan.
Hal ini disampaikan Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, ST ketika melaunching SP2D OKe, SIM Gaji Online dan Clinik Pengelolaan Keuangan Daerah dan Jepbol Pak Kades pada kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) kabupaten MBD, Rabu (01/09). Sampai saat ini hanya ada 3 (tiga) kantor Bank Maluku Malut di kabupaten MBD, yakni kantor Cabang di Tiakur pulau Moa, Capen di Wonreli pulau Kisar dan Capen Tepa pulau Babar.
Menurut Bupati Noach, salah satu contoh kantor Capem Bank Maluku Malut yang berada di Tepa melayani kecamatan Pulau-pulau Babar dan kecamatan Babar Timur, sedangkan jarak keduanya berkisar 46 Kilo Meter dan jalan yang jelek. Sehingga rakyat yang tadinya tidak miskin menjadi miskin karena harus membayar transportasi yang cukup besar pulang-pergi hingga mencapai Rp. 500ribu.
Dikatakannya, pergumulan masyarakat MBD yang berada di pulau Damer dengan penghasilan Sumber Daya Alam (SDA) yang luar biasa banyak. Tidak ada jawaban dan masyarakat menjadi konsumtif, uang cash dipegang berlayar ke Ambon uangnya habis kembali lagi ke pulau Damer. Masyarakat tidak punya uang sehingga menjadi miskin. Harus ada kantor Capem atau kas pembantu Bank Maluku Malut sehingga uangnya dapat disimpan.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) baik itu guru, tenaga kesehatan, pemerintah desa dan masyarakat kesulitan untuk mengambil uang jauh berlayar mengarungi lautan untuk sampai di Tepa pulau Babar hanya untuk cair uang Rp. 600ribu. Selama ini Bantuan langsung Tunai (BLT) dibagi dalam group bank, Damer masuk dalam satu kelompok dengan Babar dilayani oleh Capem Bank Maluku Malut Tepa, ungkapnya.
“Saya harap pihak Bank Maluku Malut dapat melihat dan memahami hal ini, dan menjadi tuan di Maluku bahkan MBD secara khusus. Semoga inovasi-inovasi yang ada dapat membantu mendorong lebih kencang lagi sehingga membantu semakin baik lagi pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya mengakhiri.