JURNALMALUKU-Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang sudah berjalan pada 12 satuan pendidikan tingkat SMP se-derajat di Kota Ambon menjadi sasaran agenda kunjungan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di ibukota provinsi Maluku.
SMP Negeri 6 Ambon, dipilih sebagai salah satu sekolah PTMT yang akan dikunjungi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sekolah tersebut sudah siap untuk menyambut kedatangan orang nomor 1 Kepolisian Negara ini.
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Ambon Sepnath Gaspersz mengatakan, kemarin dulu disampaikan bahwa akan dikunjungi oleh Bapak Kapolri untuk melihat PTMT pada SMP Negeri 6. Jadi sebenarnya sekolah kita sudah siap untuk menjalankan PTMT itu.
“Inti dari semua ini adalah bagaimana kita keluar dari masalah yang sekarang terjadi dimana anak-anak masih belajar jarak jauh. Jadi Pemerintah fokus Bagaimana anak-anak ini bisa belajar secara dekat,” ungkap Gaspersz kepada JurnalMaluku di ruang kerjanya, Kamis (13/1/2022).
Menurut Gaspersz, itu pantauan terkait dengan PTMT di SMP 6 nantinya juga sebagai gambaran, bahwa di Kota Ambon juga bisa menjalankan tatap muka bagi semua sekolah.
“Kalau memang setelah dikunjungi dan mereka melihat bahwa memang sekolah kita siap saya bersyukur karena ini juga nanti jadi barometer dan akan mengimbas ke sekolah-sekolah yang lain,” terangnya.
Gaspersz bilang, terkait kesiapan kita sudah siap untuk menyambut kunjungan Kapolri, mulai dari Prokes hingga waktu yang ditentukan dalam proses belajar mengajar. Bahkan kebersihan di ruangan dan juga lingkungan sekolah.
“Saya sampai kemarin saya dengar juga hal yang luar biasa yang perlu kita bersyukur sekolah kita dikunjungi. Tidak semudah itu penunjukan SMP 6 untuk seorang Jenderal, jadi kita bersyukur,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, Vaksinasi terhadap siswa di SMP Negeri 6 sudah lebih dari 80 persen yang artinya siswanya 1000 lebih sudah melakukan vaksinasi.
“Siswa kita yang sudah mengikuti vaksinasi sekitar 1000 lebih dan memang ada beberapa yang belum karena faktor usianya yang belum cukup tetapi sudah dibuka untuk vaksinasi anak 6-11 Tahun maka saya sudah menghimbau bagi orang tua murid untuk bisa mengikutinya tapi tidak memaksakan,” jelas Gaspersz.
“Jadi inti dari semua tinggal dari katong semua berdoa kalau boleh katong keluar dari kesulitan ini, lalu katong pung anak-anak samua ini bisa belajar dengan baik karena semua yang terjadi semua sama-sama rasa kecuali semua seng rasa.” tandasnya.(J.E)