JJURNALMALUKU-Dengan adanya peningkatan terkonfirmasi Covid-19 yang kembali memuncak di Kota Ambon, dengan dugaan adanya varian virus baru Omicron, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan Rapat Koordinasi dengan Tokoh-tokoh Agama dan Pimpinan Lembaga Keagamaan.
Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler menjelaskan, hari ini kita rapat koordinasi untuk mengingatkan kembali kepada semua pihak, khususnya tokoh-tokoh agama di hari ini bahwa tugas dan tanggung jawab kita yang sudah kita laksanakan 2 tahun kemarin sekarang muncul kembali.
“Ini sekarang datang lagi dengan munculnya kasus-kasus baru. yang kita sempat istirahat selama kurang lebih enam minggu ya, dengan nol kasus, lalu kemudian berada pada zona hijau level 1 kita sudah bebas beraktivitas kemudian ada kasus baru lagi dan penyebaran cukup cepat dan itu diduga Omicron,”ungkap Hadler Kepada Wartawan di Balai Kota Ambon, Sabtu (5/2/2022).
Hadler bilang, untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan kasus itu, maka hari ini kita undang tokoh-tokoh agama, Pimpinan lembaga keagamaan di kota ini. Baik Muslim, Kristen, Hindu, Budha, Katolik semua kita kumpul disini sebagaimana yang telah kita lakukan sebelumnya untuk mengkoordinasikan kembali mengingatkan kembali bahwa kasus ini mulai muncul lagi.
“Mari kita laksanakan lagi tugas dan tanggung jawab kita di masing-masing komunitas kita masing-masing lembaga kita masing-masing menyesuaikan dengan instruksi Walikota yang terakhir dengan protokol kesehatan dan pembatasan-pembatasan kegiatan sebagaimana diatur dalam sistim,”ujarnya.
Hadler menghimbau, Kepada seluruh masyarakat di kota ini seiring dengan meningkatnya kasus covid terakhir ini yang kita masih duga apakah Omicron atau tidak tetapi diduga kuat dengan tingkat penyebaran yang begitu cepat dan diduga kuat bahwa ini adalah Omicron.
“Oleh karena itu kepada seluruh masyarakat saya ingin menyampaikan bahwa percayalah bahwa covid ini ada. Virus ini ada tetapi jangan takut yang berlebihan karena dia bisa menurunkan imunitas diri kita masing-masing.”tegasnya.
“Jadila dokter bagi diri sendiri bagi keluarga bagi lingkungan kita masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker bila keluar rumah rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir hindari kerumunan dan kurangi mobilitas jika tidak ada kepentingan yang mendesak,”tutupnya.(JM.E)