JURNALMALUKU-Komisi I DPRD Kota Ambon melakukan rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, untuk pertanyakan data terkonfirmasi covid varian virus baru Omicron dan langkah yang telah diambil sampai dengan hari ini.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Zeth Pormes mengatakan, karena melonjaknya kasus ini varian baru di Kota Ambon lalu Komisi I mengundang Dinas Kesehatan dalam rangka fungsi pengawasan sesuai undang-undang tugas dan fungsi DPRD Kota Ambon.
“Terkait dengan itu lalu kita melakukan beberapa hal dalam diskusi rapat tadi, yang pertama kita pertanyakan data terkonfirmasi covid varian baru sampai dengan hari ini yaitu sebesar 1089 jiwa di kota ini yang terkonfirmasi, dengan rincian itu 41 orang dirawat di rumah sakit dan 36 orang isolasi di asrama haji sisanya itu isolasi mandiri di rumah,”tutur Pormes kepada Wartawan di Baileo Rakyat-Belso, Kamis (9/2/2022).
Pormes menambahakan, yang kedua fasilitas-fasilitas kesehatan yang menampung pasien covid jadi ada beberapa rumah sakit yaitu rumah sakit RSU, rumah sakit Dr.Leimena, rumah sakit RST, rumah sakit Bhayangkara, rumah sakit Angkatan Laut dan Siloam.
“Tapi untuk sementara rumah sakit Siloam masih tutup nanti minggu depan itu satu dua hari Dinas akan merilis data dari 1089 orang yang telah terkonfirmasi, semua kita minta itu sehingga kita bisa melihat bahwa yang terkonfirmasi yang punya kesembuhan sejauh mana,”ungkap Pormes.
Pormes bilang, yang meninggal tiga, itu berarti bahwa memang varian baru ini resiko meninggalnya sedikit, sehingga tadi kita harapkan bahwa Dinas Kesehatan dengan Gugus Tugas untuk sesegera mungkin melakukan langkah-langkah antisipasi sehingga varian baru ini juga tidak menyebar lebih luas lagi.
“Dan tetap melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment sehingga harapan kita dari komisi satu bahwa kenaikan varian baru ini tidak lagi melonjak tapi dapat kita kendalikan lewat kerja keras dari Pemerintah Kota lewat Gugus Tugas DPRD Kota Ambon,”terangnya.
Dirinya menyampaikan, agar seluruh tokoh-tokoh agama tokoh masyarakat untuk menghimbau masyarakat agar tatap menjaga protokol kesehatan dan posko gugus tugas di desa, negeri dan kelurahan itu harus kembali dihidupkan.
“Kembali di aktifkan dalam rangka membendung setiap misalnya ada orang yang termasuk positif itu diisolasi mandiri atau misalnya pintu-pintu masuk bandara, pelabuhan harus diperketat sehingga arus pergerakan orang dari luar ke Ambon itu bisa terdeteksi misalanya, ada yang datang harus di swab di pintu-pintu masuk pelabuhan dan bandara itu sehingga kita bisa membendung rakyat di dalam kota ini.
Pormes juga mengatakan, karena varian baru ini dari luar bukan dari dalam, untuk itu kita harapkan juga kepada Pemerintah Provinsi supaya lebih insentif dalam rangka menjaga pintu-pintu masuk harus diperketat setiap penumpang pesawat penumpang kapal itu harus diswab sehingga mereka bisa dikarantina.
“Saya yakin dengan begitu angka penyebaran akan turun dan Puji Tuhan dari 1089 orang ini sebagian besar walaupun terkonfirmasi namun masih tetap sehat gejala ringan dan hanya ikut isolasi mandiri di rumah dan hanya 40 yang dirawat di rumah sakit,”tutupnya.(JM.E)