JURNALMALUKU-Terkait dengan ketahanan stok minyak goreng yang menjadi isu nasional menjelang hari-hari besar keagamaan khususnya rahmadan dan idulfitri, sehingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon telah mengantisipasinya.
“Kita Pemerintah Kota telah melakukan berbagai langkah-langkah yang paling utama adalah kita berkoordinasi dengan para distributor yang ada di Kota Ambon kurang lebih ada 17 distributor dan Lima gerai modern di bawah indogrosir semua itu termasuk hypermart, Indomaret dan Alfamidi,”ungkap Kepala Disperindag Kota Ambon Sirjhon Slarmanat kepada wartawan di Ambon, Kamis (31/3/2022).
Slarmanat mengatakan, dari pemantauan Dinas Perindag langsung ke distributor dan gudang-gudang kita langsung memperoleh data, tapi kita mengkroscek langsung ke lapangan itu ternyata ketahanan stok kita itu rata-rata untuk sembako itu bisa 2-3 bulan.
“Kalau untuk minyak goreng saja itu kita punya stok itu ketahanannya masi 2-3 bulan masih ada bahkan ada dalam waktu dekat ini juga ada rencana masuk juga kurang lebih 6000 liter ton dari stok yang kita punya kurang lebih tiga ratusan ribu liter diseluruh distributor yang ada,”terangnya.
Slarmanat juga menambahkan, di samping itu kita dalam waktu dekat juga akan melakukan kegiatan pasar murah yang direncanakan itu nanti akan berlangsung tanggal 11 sampai dengan tanggal 14 April.
“Awal itu kita rencanakan Dua titik tetapi menyikapi kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan minyak goreng ini kita lagi berupaya untuk meminta melalui komisi II DPRD, Mitra Dinas Perindag. Meminta untuk di tambah lagi satu titik untuk pasar murah,”kata Slarmanat.
Slarmanat bilang, jadi kita akan melakukan pasar murah itu di Kecamatan Sirimau itu nanti di kawasan Air Besar di Stain kemudian di Teluk Ambon itu di Waiheru dan untuk Nusaniwe itu di Waihaong atau di Silale.
“Beta berharap supaya dari kegiatan pasar murah itu paling tidak bisa membantu masyarakat atau saudara-saudara kita yang mau memasuki dan menjalani bulan suci rahmadan,”tutupnya.(JM.E).