JURNALMALUKU-Wakil Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya Drs. Agusthinus l. Kilikily, M.si menghadiri sekaligus membuka acara pembukaan rapat koordinasi Daerh Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Maluku–tahun 2022 dengan tema “Menata Pelayanan Secara Kreatif” (Yehezkiel 44 : 15-16 ).
Kilikily menjelaskan, rapat koordinasi daerah gereja sidang jemaat allah maluku yang dilaksanakan saat ini menjadi satu nilai tambah baik bagi pengembangan penatalayanan.
“Organisasi gereja sidang jemaat allah untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi umat saat ini yang semakin kompleks,”kata Kilikily dalam sambutannya di MBD, Rabu (30/3/2022).
“Namun juga momentum ini menjadi satu nilai tambah bagi kabupaten maluku barat
daya secara umum, karena saya percaya dimana orang –orang yang dulus, tuhan menginjakan kakinya, disitu berkat allah pasti mengikuti dan kabupaten ini pasti diberkati,”terang Kilkily.
Dirinya mengatakan, pelaksanaan rapat koordinasi daerah gereja sidang jemaat allah maluku di tahun 2022 ini dengan sorotan tema “menata pelayanan secara kreatif ( yehezkiel 44 : 15-16 )” mengajak semua kita khususnya.
“Pemimpin gereja sidang jemaat allah di daerah
Maluku, untuk meningkatkan kualitas penatalayanan kepada umat seiring dengan perkembangan dan perubahan jaman yang penuh tantangan sehingga penatalayanan sendim dapat diterima semua kalangan bahkan semua generasi,”pintanya.
Kilikily menegaskan, penatalayanan terhadap umat haruslah inovatif dan kreatif. Melalui rapat koordinasi ini baiklah para pemimpin organisasi dapat berdiskusii membahas dan menyimpulkan serta memuaskan program kerja dan kebijakan yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan jaman (kekinian) sehingga penatalayanan kepada umat menjadi efektif, efisien, dan berdaya guna .
“Momentum rapat koordinasi daerah gereja sidang jemaat allah maluku saat ini dapat dimaknai dan dipahami sebagai sarana yang memiliki nilai strategis bagi umat sidang jemaat allah untuk mengevaluasi program kerja dan bukan sebagai ajang untuk beradu argumentasi terhadap berbagai persoalan organisasi,”terangnya.
Namun lebih dititikberatkan,kata Kilkily, membahas konsep-konsep strategis terkait dengan pengembangan keluarga kristiani yang mandirii tangguh dan berdaya guna bagi pemberdayaan umat dan masyarakat di daerah ini.
“Harapan saya melalui rapat koordinasi ini para pemimpin gereja sidang – sidang jemaat allah maluku mampu menyamakan visi dan persepsi serta dapat menumbuhkan semangat oikumene diantara wadah gereja dl malukui agar nuansa persatuan serta kebersamaan dikalangan bergereja dapat menyatu,”harapnya.
Kilikily juga menekankan, organisasi gereja bukanlah sekedar organisasi keagamaan namun gereja ada
ditengah-tengah masyarakat untuk membina umat sehingga umat gereja mampu mereposisi diri, mengenal dirinya sejauh mana dia harus berdampak di tempat dia berada dan di tempat dia berkarya.
Selain itu, Dirinya berharap, kepada para hamba tuhan serta seluruh umat gsja di daerah ini, dapat membantu pemerintah dalam menjaga kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama sehingga keharmonisan hubungan tali persaudaraan diantara sesama umat beragama selalu terpelihara dengan baik.
“Saya percayai dengan memiliki kemampuan dan latar belakang pemikiran yang cerdas, kegiatan rapat koordinasi daerah gereja sidang jemaat allah maluku ini, dapat merumuskan kesepakatan-kesepakatan yang jernih untuk mengangkat peranan gereja sebagai salah satu pionir pembangunan yakni pembangunan spiritual, pembangunan etika dan moral umat ke arah yang lebih baik dengan konsep yang kreatif dan inovatif terutama di masa pandemi ini,”tutup Bupati MBD.
Diketahui hadir dalam kegiatan ini, Komisaris umum GSJA di indonesia, Badan pengurus daerah GSJA Maluku, Forkopimda Kab. MBD, Sekretaris daerah kab. MBD, Pimpinan Opd, Kepala kantor kementrian agama kab.MBD, Ketua FKUB kab. MBD, Ketua wilayah GSJA Lemola, Mdona, hyera dan babar, Camat Moa, Lurah tiakur, Para hamba tuhan wilayah lemola mdona hyera dan babar.(JM)