JURNALMALUKU-Sejumlah karyawan perusahaan tambang tembaga Batutua Kharisma Permai (BKP) dan Batutua Tembaga Raya (BTR) melakukan simulasi tanda ada bahaya di kapal.
Keadaan tersebut bukan kejadian sungguhan melainkan emergency drill atau semacam simulasi menghadapi situasi darurat.
Ini metode simulasinya, Alarm tanda ada bahaya di kapal angkut pekerja (crew boat) Servelwell Steward berbunyi yang berada di kabin bangkit dan keluarkan jaket penyelamat (life jacket) yang tersimpan di bawah setiap bangku. Mereka langsung mengenakannya ke tubuh masing-masing. Begitu pula para awak kapal yang menghentikan tugas.
Mereka bergegas keluar kabin menuju titik kumpul (muster point) di bagian belakang kapal. Pimpinan awak kapal memastikan semua penumpang ada di sana dalam keadaan baik. Dia mengumumkan bahwa ada potensi bahaya dari asap yang mengepul dari ruang mesin dan meminta semua karyawan maupun awak kapal patuhi arahannya. Sementara beberapa awak melakukan tindakan tanggap darurat terhadap ruang mesin.
Tidak lama kemudian, pimpinan awak mengumumkan bahwa bahaya sudah diatasi dan mempersilakan semua karyawan kembali ke kabin dan awak bekerja bertugas lagi. Perjalanan kapal pun dapat dilanjutkan kembali ke Dermaga Lerokis yang berada pada area BKP-BTR di sisi utara Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Senior Manager External Affairs BKP-BTR Dicky Murod dalam rilisnya mengungkapkan, kegiatan semacam itu merupakan penegasan bahwa anak perusahaan Merdeka Copper Gold tersebut menjalakan komitmen untuk mengutamakan safety atau keselamatan pada setiap lini pekerjaan termasuk perjalanan karyawan dengan kapal.
“Pekerjaan pertambangan mengandung banyak risiko bahaya pada manusia maupun aset lain sehingga kesiapan dan siaga menghadapinya perlu dilakukan,”katanya.
Dicky mengungkap bahwa setiap hari seluruh karyawan BKP-BTR selalu diingatkan tentang hal-hal yang terkait safety, baik melalui penjelasan lisan, tertulis pada setiap sudut lokasi kerja termasuk rambu-rambu dan pelatihan serta simulasi serupa yang berlangsung di kapal pada pekan lalu.
“Dan, segenap karyawan maupun manajemen memiliki yel tentang keselamatan yaitu Saya Pilih Selamat,”tutupnya.(JM)