JURNALMALUKU-Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Tutukratu Adaut-Ambon (HMPPTA) menggagas program pembangunan asrama bagi mahasiswa sekaligus rumah singgah bagi mastarakat Adaut.
Dengan gagasan itulah sehingga HMPPTA membentuk panitia pembangunan Asrama yang dilantik oleh organisasi induk Persekutuan Masyarakat Adaut (Permata).
Maka dengan tekat dan niat baik panitia asrama ini, melakukan Lounching Pembangun Asrama Tutukratu Adaut serta melakukan sosialisasi tujuan pembangunan di 21 Tnyafar (Kebun-kebun) dan Desa.
Sekretaris panitia pembangunan Asrama Oki Watumlawar mengatakan, kami dapat terbentuk dalam panitia ini di Ambon, setelah kami mengadakan rapat maka ada putusan bahwa kami harus pulang untuk launching panitia pembangunan di desa kami tercinta yaitu Adaut. Setelah kami sampai disini ada beberapa kegiatan yang kami lakukan untuk menunjang acara launching panitia pembangunan asrama ini maka kami berkunjung ke tnyafar.
“Ketika kami berkunjung ke tnyafar (kebun-kebun) ini merupakan masyarakat yang berkelompok tani jadi mereka kumpul di satu tempat mereka buat satu tempat huni yang biasa disebut nyafar,”ungkap Watumlawar kepada media di Saumlaki, Sabtu (4/6/2022).
Watumlawar menerangkan, kedatangan kami ke sana itu untuk meminta dukungan dan respon dari pada bapak Ibu masyarakat desa Adaut yang saat ini tersebar di tnyafar-tnyafar karena mereka juga sangat berperan penting untuk membantu proses pembangunan ini oleh niatnya, kami berkunjung untuk meminta dukungan sekaligus bantuan.
“Tetapi setelah kami berjalan dari tnyafar satu ke stnyafar yang lain rata-rata pada umumnya semua dapat menerima ini dan bahkan ada yang sampai langsung menentukan bahwa nantinya akan menyumbangkan beberapa uang kepada panitia guna kelancaran pembangunan asrama dimaksud,”tegasnya.
Dirnya menambahkan, tnyafar yang kami kelilingi ini kurang lebih ada 21 tnyafar ini merupakan representasi dari masyarakat desa Adaut yang bertani yang tersebar di antara 21 tnyafar ini.
“Hal yang berikut yang kami ingin sampaikan bahwa pemerintah desa dan pihak gereja juga turut mendukung kami untuk pembangunan asrama ini tinggal panitia bekerja keras untuk menghimpun semua orang yang dianggap perlu guna sama-sama bahu-membahu melaksanakan pembangunan asrama di Ambon mengingat asrama ini sangat penting bagi generasi anak negeri kami masalah penciptaan sumber daya manusia yang kini dan yang akan datang karena desa Adaut ini merupakan desa yang salah satu desa terbesar di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sudah pastinya bahwa anak negerinya banyak,”tuturnya.
Oleh sebab itu, kata Watumlawar, adanya pembangunan asrama ini bisa menciptakan sumber daya manusia ke depan. Selain menciptakan sumber daya manusia juga turut membantu orang tua yang berekonomi lemah dalam hal biaya kontrakan, jadi kami akan bersepakat untuk nantinya anak-anak yang orang tuanya berekonomi lemah akan menempati asrama dimaksud.
“Tujuan lain daripada pembangunan asrama ini juga kami menyiapkan tempat ini juga suatu saat dia mempunyai fungsi lain itu ada saudara-saudara kami yang berpergian dari kampung lalu singgah di Ambon juga bisa nginap satu dua malam baru lanjut perjalanan asrama ini juga bisa menampung saudara-suadara kami, kemudian juga yang dari luar Provinsi mau ke kampung tercinta kami Adaut juga bisa nginap sambil menunggu alat transportasi untuk melanjutkan perjalanan ke kampung kami,”paparnya.
Watumlawar mengatakan, mungkin ini yang perlu kami sampaikan kurang dan lebih mohon maaf. Harapan kami bahwa ketika mulai awal peletakan batu pertama sampai akhir proses pembangunan ini dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan kami, yang berikut kami sangat membutuhkan semua dukungan masyarakat baik itu Pemerintah desa dan orang-orang pengusaha bahkan anak-anak daerah kami yang di luar daerah juga untuk turut terlibat membantu kami dalam proses pembangunan asrama ini.(JM.E).