JURNALMALUKU-Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (Kab.SBB) Fraksi PDI Perjuangan Jodis Rumasoal SH. Angkat bicara terkait dinamika dan wacana liar yang di bangun tengah-tengah masyarakat, mengatasnamakan Inalatu Maluku Widya Ismail.
Politisi Muda PDIP Perjuangan ini menjelaskan, terkait Turnamen Futsal yang Menamakan InaLatu Maluku Widya Pertiwi Ismail Beberapa bulan lalu di Desa Uwen Pante Kec. Taniwel Timur, Kab.SBB.
“Pertandingan “Inalatu Futsal Cup” yang di hadiri InaLatu Maluku, saya dan rombongan dari Provinsi dan Kab.SBB ke desa Uwen pantai Kec.Taniwel Timur, undangan resmi kepada ibu Widya Pertiwi istri Gubernur Maluku juga Ketua PKK Maluku hanya menghadiri sesuai undangan yang dimaksud,”terang Rumasoal Kepada Media di Ambon, Rabu (13/7/2022).
Rumasoal menambahkan, untuk bonus dan hadia, hubungan dengan ibu widya Ismail InaLatu Maluku, dan saya sebagai anggota DPRD Kab.SBB dari Fraksi PDI Perjuangan semua merupakan kewenangan panitia di kendali Ibu Dian Silaya, bapak Tomas Mawene, saudara Fralon Lumamuly dan kawan – kawan panitia.
“Saya dihubungi oleh Ibu Widya Murad Ismail beberap waktu lalu, terkait pelaksanaan Futsal dan sumbangan sukarela dari Ina Latu Maluku Ibu Widya Ismail sudah di berikan kepada panitia sebesar Rp.40. 000.000 juta rupiah sesuai dengan Bonus yang totalnya Rp.39.000.000 juta rupiah dan kerja – kerja panitia berupa uang pendaftran per Clab Rp.600.000. 00. Ratus Rupiah. Atas sumbangan sukarela yang di sampaikan oleh ibu Widya Ismail merupakan salah satu apresisi bagi kami masyarakat Taniwel dan Taniwel Timur Kab.SBB karena sdh bisa turun di Daerah Taniwel Raya,”tutur Rumasoal.
Rumasoal juga menjelaskan, kunjungan kerja Ina Latu Maluku Widya Pertiwi Murad Ismail Ketua PKK Provinsi Maluku dan Duta Stanting Provinsi Maluku di Kab.SBB khususnya di daerah Taniwel Raya, merupakan tugas dan kerja di tiga titik yaitu menghadiri sekaligus membuka Futsal Ina Latu di Desa Uwen Pantai, pertemuan bersama Raja – raja dan Muspika Kec Taniwel Timur, Kunjungan Oprasi Masal khususnya oprasi Hernia dan ibu – ibu stanting di Puskesmas Taniwel dan Puskesmas Taniwel gunung tepat desa Buria.
“Pertemuan dengan tokoh – tokoh masyarakat, Pendeta, Raja – raja dan muspika Kec Taniwel beberapa sumbangan yang di berikan berupa makanan tambahan gisi oleh ibu – ibu stanting dan bantuan keagamaan berupa bantuan kepada Sidang Jemaat Klasis Taniwel, untuk Jemaat Riring – Rumahsoal sebesar Rp.60.000.000. juta rupiah dan dari saya sebesar Rp.50.000.000 juta rupiah,”urai Anggota DPRD Kab.SBB Fraksi PDIP Perjuangan.
Kunjungan kerja, kata Rumasoal, ketua PKK dan ketua Stanting Provinsi Maluku tersebut di dampingi oleh beberapa OPD dari Provinsi Maluku yaitu kadis Kesehatan Provinsi Maluku, Kabag Kesra Provinsi Maluku, Kadis Bencana Kab.SBB, Kadis kesehatan Kab.SBB, direktur RSUD Piru, kadis Pemerdayaan Perempuan Kab.SBB, Anggota DPRD Kab.SBB didalamnya termasuk saya, dan beberapa OPD, Badan, Camat Kecataman Taniwel, Tanwel Timur beserta Muspika yang telah hadir .
“Saya minta agar pihak – pihak yang lain yang berpikir prasangka buruk kepada ibu widya Murad Ismail dan kami dari pihak Legislatif kami tidak tahu dengan proses dan pelaksana pertandingan Futasal di Kec Taniwel Timur dan jangan membahwa nama ibu Widya Ismail dalam pertandingan tersebut karena ibu widya ismail tidak tahu semua merupakan tangun jawab panitia. Saya atas nama pribadi dan Raja-raja Taniwel, Taniwel Timur, masyarat Taniwel Raya sangat kecawa karena membahwa nama baik saya dan ibu Widya Pertiwi Murad Ismail dan dipolitisir,”pinta Politisi Muda Kab SBB Jodis Rumahsoal.
Rumahsoal menjelaskan, bahwa ibu Widya Pertiwi Murad Ismail mengunjungi Kec Taniwel Raya adalah murni undangan kami dgn tujuan melihat beberapa persoalan di masyarakat berupa, infrastruktur, Kesehatan, pendidikan dan sebagainya dan untuk di sampaikan ke pemerintah Provinsi baik dari pihak eksekutif maupuk legislatif agar segera di tindak lanjuti.(JM).