JURNALMALUKU-Kapal pengangkut Minyak Tanah (Mitan) warning di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) akibat cuaca extrim, masyarakat Moa diminta bersabar.
Hal ini disampaikan oleh pihak Agen Minyak Tanah (AMT) PT. Barat Daya Petrolium kepada media ini ketika dikonfirmasi pada Selasa (11/02/25) di Tiakur.
Pengawas Lapangan PT. Barat Daya Petrolium, Matheos Bakker mengungkapkan, bahwa memang benar stok minyak tanah yang dikelola oleh Pihak Perusahannya telah habis terjual.
“Sebagai agen, kami telah mengantisipasi ketersediaan minyak tanah, hal ini kami lakukan dengan menjaga interval pengiriman minyak tanah dari Depot Saumlaki ke Kota Tiakur,”ujar Bakker.
Sapaan akrab Thos ini menjelaskan, bahwa kendala pengiriman ini terjadi karena Kapal yang dipakai harus menyinggahi beberapa titik sebelum sampai ke Tiakur, tetapi dibulan Februari ini kondisi cuaca laut yang buruk mengakibatkan jalur pelayaran kapal menjadi terhambat.
“Kapal yang biasanya kami pakai sudah memuat minyak tanah di Depot Saumlaki, namun kondisi cuaca dan warning dari BMKG membuat Kapal belum bisa berjalan dan atas kordinasi kami dengan pihak kapal, direncanakan kapal akan sampai ke Pelabuhan Kaiwatu Moa paling lambat pada Minggu terakhir bulan ini,”terangnya.
Untuk diketahui, PT. Barat Daya Petrolium dalam satu kali pengiriman, memasok 75 Ton Minyak tanah sesuai kuota yang didapat dan terbagi ke beberapa pulau di MBD, Moa dapat 30 Ton, Leti 10 Ton, Kisar 25 Ton, dan Damer 10 Ton. (JM-EA).