JURNALMALUKU-Stock Minyak Tanah (Mitan) yang semakin menipis, Pangkalan Minyak Tanah (PMT) Agung, Desa Wakarleli, Kecamatan Moa, batasi jumlah pembelian bagi pelanggan.
Hal ini disampaikan oleh Pengelola pangkalan, Parthy Pelatta kepada wartawan saat dimintai keterangan pada Selasa (11/02/25) di tiakur.
Menurut Parthy, pembatasan kuota pembelian ini dilakukan dalam rangka menjaga ketersediaan minyak tanah sembari menunggu kapal yang membawa minyak masuk ke Pulau Moa dari Saumlaki.
“Stock kami dipangkalan tersisa 2 Ton, sehingga kami memberlakukan pembatasan kuota pembelian dimana satu orang hanya bisa membeli 10 Liter saja, Hal ini dibuat dalam rangka menjaga stock jangan sampai terjadi kelangkaan sebelum kapal yang membawa minyak sampai ke Pulau Moa,” terang Parthy
Parthy menjelaskan, pangkalan minyak yang dikelolanya, dalam satu bulan mendapatkan 15 Ton minyak tanah. Dan selalu tersedia setiap bulan.
“Sebenarnya stock bulan ini sudah harus masuk ke pangkalan, hanya saja agen kami mengalami kendala pada proses pengiriman, sampai hari ini kapal yang dipakai oleh agen kami masih tertahan di Saumlaki karena cuaca dan warning dari BMKG,” ujarnya
Dirinya menandaskan, jika dalam satu dua hari ke depan, kapal sudah diizinkan berlayar maka masyarakat tidak perlu khawatir sebab stock minyak tanah di pangkalannya akan kembali tersedia. (JM-EA).