JURNALMALUKU-Kelangkaan BBM jenis Minyak Tanah (Mitan) sering terjadi di Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) akibat dari cuaca ekstrim.
Kelangkaan ini, tentu dirasakan oleh masyarakat, apalagi cuaca ekstrim atau yang sering disebut dengan musim barat pada wilayah Kabupaten MBD tidak menentu, maka sangat sulit memastikan kapan kondisi cuaca akan normal.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Dapil VII, Anos Yermias, berjanji akan berupaya agar kelangkaan BBM tidak lagi terjadi di Kabupaten MBD.
“Sangat diketahui, bahwa kabupaten MBD tidak memiliki pelabuhan bunker yang tenang, sehingga ketika memasuki musim barat dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim. Tentu sangat menyulitkan pendistribusian BBM, apalagi kapal yang mengangkut BBM hanya satu, tentu kebutuhan BBM akan sangat bergantung pada jadwal yang telah ditetapkan,”ungkap Yermias kepada wartawan di Baileo Rakyat-Karpan, Selasa (12/2/2025).
Semestinya, tambah Anos, untuk mengantisipasi terjadinya persoalan kelangkaan. Pemerintah Daerah harus lebih memperhatikan hal ini, dengan menyurati PT. Pertamina (Persero) untuk meminta ketegasan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya di musim cuaca ekstrim agar rakyat tidak dikorbankan.
“Hari ini di MBD, sebagian besar masyarakat tidak menggunakan gas, masyarakat lebih dominan menggunakan minyak tanah, ada juga cara tradisional yakni dengan menggunakan kayu bakar, tetapi itu jika terus menerus dilakukan dapat merusak hutan. Jadi kalau semua menggantungkan kebutuhannya ke mitan kemudian terjadi kelangkaan, tentu masyarakat menjadi susah,”paparnya.
Karena itu, kata Yeremias, sebagai anggota Komisi II DPRD Provinsi yang membidangi energi, akan meminta dengan tegas kepada PT. Pertamina (Persero) agar kedepan distribusi BBM harus memperhitungkan kondisi cuaca. Jika memasuki musim cuaca ekstrim, maka kuota BBMnya harus dilebihkan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten MBD, karena baru kali ini berkesempatan untuk lebih intens memperjuangkan persoalan BBM. Dikarenakan, saya baru berkesempatan menjadi bagian dari Komisi II yang membidangi persoalan energi dalam hal ini minyak, gas bumi dan lainnya,”ujarnya.
Dirinya berjanji, pada saat rapat bersama nanti akan berupaya untuk meminta perhatian serius oleh PT. Pertamina (Persero), agar kedepannya tidak ada lagi kelangkaan BBM disaat musim-musim ekstrim.
“Kelangkaan BBM di Kabupaten MBD harus berakhir,”tutup Anos.(JM.ES).