JURNALMALUKU-Demonstrasi ilegal dan anarkis berjalan. Usai beredarnya seruan mengajak masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk melakukan aksi demo yang dilakukan aktivis-aktivis kandidat Paslon tertentu, dengan dalil tegakan demokrasi bersih.
Dari pantauan media ini, sebelumnya para pendemo berkumpul di seputaran Tanimbar Raya, Saumlaki bahkan sementara melakukan persiapan cek sound di mobil pickup warna putih, sambil menunggu masa lain datang, sekitar pukul 11:48 WIT, Sabtu (30/11/2024).
Setelah selesai berkumpul, hampir ratusan orang ini langsung bergerak keluar dari Tanimbar Raya dengan menggunakan sepeda motor, dan beberapa mobil pickup, menuju lokasi KPU-Bawaslu, sekitar pukul 12:30 WIT.
Dalam perjalanan para orator sengaja memberhentikan masa di depan Hotel Incla yang di ketahui milik Ricky Jauwerissa Paslon Nomor Urut 3, disitulah narasi-narasi mulai dimainkan hingga memancing amarah dari tim Paslon Jargon BerSATU.
Tim Pemenangan Jauwerissa-Ratuanak, Yonas Batlyol menegaskan, kesal dan mengutuk keras kejadian yang dilakukan oleh para pendemo di depan Hotel Incla Saumlaki.
“Hotel Incla bukan merupakan titik demonstrasi, namun koordinator demo Sdr. Alex Belay, sengaja mengkonsentrasikan masa pendemo didepan Hotel Incla, yang kemudian memunculkan gesekan didepan Hotel. Para orator demo dalam hal ini saudara Gilang Kelyombar dan Alex Belay, melalui pengeras suara mengeluarkan kata-kata provokatif diantaranya, “BAKAR, USIR” hal ini juga disertai dengan kata-kata makian,”tuturnya.
Para demonstran, kata Batlyol, dalam hal ini sdr. Adith Imsula melakukan pelemparan lebih dahulu menggunakan batu di lantai 2 Hotel Incla.
Selanjutnya kami tidak melakukan pelemparan ke jalan, melainkan di teras hotel yang mana para pendemo sengaja membuat rusuh disana. Dan itupun hanya dengan air aqua gelas sisah.
“Untuk itu, kita minta Kapolres KKT segera mengambil tindakan tegas kepada orang-orang yang sudah disebutkan tadi,”ucapnya.
Karena diketahui, aksi demo yang dilakukan tidak mempunyai izin. Ini kan ilegal sehingga perlu ditelusuri. Karena seruan yang dilakukan dengan dalil tegakan demokrasi bersih ini sudah disebarkan oleh oknum-oknum paslon lain sebelum aksi dilakukan.(JM.ES).