JURNALMALUKU-Diduga dua (2) Penjabat (Pj) Kepala Desa Hollat Solair, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara, menggelapkan Anggaran Dana Desa (ADD) hampir miliaran rupiah.
Hal ini disampaikan oleh salah satu masyarakat yang tidak ingin namanya disebutkan kepada media ini via whatsapp, Senin (10/6/2024).
“Hampir 2 kali pergantian Pj Kepala Desa Hollat Solair, tetapi dalam peruntukan ADD penggunaannya tidak dapat dipertanggungjawabkan,”terangnya.
Dirinya meminta, agar Inspektorat Maluku Tenggara dan pihak berwenang segera memeriksa kedua Pj. Kades tersebut.
Dirinya juga menjelaskan, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Tahun 2021-2023 banyak yang tidak terlaksana.
“Perubahan APBD, 2021-2022 menyelesaikan jalan setapak, yang menyambung Puskesmas dan SD Inpres dengan panjang 80 meter dengan dana material Rp.30,000.000,- tapi tidak terlaksana, ada juga APBD untuk tahun 2022 pembangunan fisik pelabuhan desa dengan dana fisik dan material Rp.250,000,000,- tapi dana ini tidak terungkap/digunakan karena ada sumbangan bahan material berupa semen 100 sak, untuk pelabuhan tersebut,”tuturnya.
Dirinya juga mengatakan, ada juga dana pemberdayaan untuk masyarakat membuka lahan kebon bagi setiap KK di desa Rp.600,000, – Selain pengadaan pembibitan pala untuk masyarakat dengan dana Rp.150,000,000 (untuk 2 tahap) tapi tidak terlaksana.
“APBD tahun 2023 progam kerja fisik rehabilitasi pagar desa dengan dana fisik dan material Rp.200,000,000,- tidak terlaksana. Dan dan salain dana pemberdayaan untuk setiap KK di Desa sebesar Rp.800,000, selain uang pembibitan pala, mangga golek, bibit padi, dan lain-lain dengan dana 150,000,000,- tapi juga tidak terlaksana,”paparnya.
Dirinya menuturkan, semua yang tidak jalan sesuai pos-pos dalam APBO, dari 2021-2023, Rp:760,000,000,- selain dana kebutuhan paut, dan dana pengajar paut Rp. 500,000,000,-dari tahun 2021-2023, belum lagi dana Aset-aset pemerintahan tidak pernah dibelanjakan, Rp.30,000,000,- jadi total kurang lebih Rp.10200,90,000,000,- Sementara untuk 3 tahun terakhir Dana Desa tidak terungkap.
“Jadi intinya kita masyarakat sangat berharap agar inspektorat dan pihak terkait segera memeriksa kedua Pj Kades bersangkutan, karena ini terkait kerugian negara yang seharusnya diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat desa Hollat Solair,”tutupnya.(JM.ES).