JURNALMALUKU-Beberapa postingan Media sosial yang dihebohkan kembali dengan pembakaran Rumah yang dilakukan oleh kelompok tertentu di Negeri Kariu Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Hal ini sudah sepatutnya menjadi pekerjaan rumah bagi aparat keamanan, dalam hal ini TNI-Polri beserta pihak pemerintahan yakni Bupati Maluku Tengah beserta Gubernur Maluku.
Reaksi keras dilontarkan oleh Sekretaris DPD KNPI Maluku Almindes Falantino Syauta, kepada wartawan via WhatsApp, Selasa (20/12/2022).
“Sikap reaksioner yang ditonjolkan oleh sekelompok Masyarakat dan berujung pembakaran Rumah Warga di Negeri Kariu sungguh sangat disesalkan kenapa bisa terjadi, sedangkan banyak aparat penegak hukum yang ada disana dan kelihatan tanpa daya menyimak peristiwa ini terjadi,”tegas Syauta.
Dirinya menambahkan, hal ini akibat dari proses pemulangan Masyarakat Negeri Kariu pasca konflik komunal yang terjadi antara Negeri Pelauw dan Kariu pada beberapa waktu kemarin.
“Secara eksplisit berarti skenario perdamaian yang disepakati oleh segala pihak yang berkepentingan tidak di eksekusi secara tuntas, saya berharap agar jangan biarkan hal ini menjadi benang merah atas konflik masa lalu yang menimpa Maluku di tahun 1999 terjadi di saat ini akibat dari kelalaian pemerintah dan aparat penegak hukum,”tutur mantan Ketua Cabang GMKI ini.
Dirinya menegaskan, begitu pula bahwasanya Kapolda Maluku, jangan sesumbar berucap kata namun toh kenyataan di lapangan pihak kepolisian tidak memiliki kuasa untuk menghalau dan menghentikan kelompok masa yang melakukan tindakan pembakaran tersebut.
“Kalau Kapolda Maluku tidak mampu lagi mengurusi konflik di Maluku, silahkan angkat kaki dari penugasan Negara di bumi Raja-Raja ini,”kata Syauta.
Dirinya juga menerangkan, bahwa selama peristiwa rusuh yang terjadi antar kedua Negeri tersebut, Gubernur Maluku Bapak Murad Ismail tidak kelihatan memiliki rasa untuk turun ke masyarakat dan mencari solusi
atas konflik dimaksud, namun diam seribu bahasa, apakah ini contoh pemimpin yang baik? tanda tanya besar, bagi kita selaku rakyat Maluku.
“Diharapkan sangat yakni harus ada tindakan tegas oleh seluruh stake holder terkait atas masalah ini, ingatlah bahwa negara tidak boleh tunduk pada kelompok-kelompok tertentu, namun harus bisa mensejajarkan kepentingan rakyat, bangsa dan negara,”kata Syauta.
Dirinya juga mengatakan, DPD KNPI Provinsi Maluku dibawah kepemimpinan Faisal Syarif Hayoto dan saya Almindes Falantino Syauta mengajak seluruh masyarakat di Maluku agar tidak terpancing dan terprovokasi dengan situasi konflik yang masih terjadi antar negeri Pelauw dan negeri Kariu.
“Yakinlah bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan masalah pasti ada solusi untuk kepentingan bersama, untuk itu wajiblah kita sama-sama jaga Maluku, demi Kehidupan ana-cucu di generasi yang akan datang dengan cinta dan kasih yang terpatri lewat budaya Pela-Gandong,”tandasnya.(JM.ES).