JURNALMALUKU–Akademisi Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Pamela Mercy Papilaya, menegaskan bahwa inovasi Sound of Green (SoG) yang dikembangkan Ambon Music Office (AMO) memiliki nilai strategis bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
“Sebagai pendidik dan praktisi lingkungan, saya menilai inovasi SoG dengan lokus Hutan Musik sangat penting sebagai sumber belajar, tempat penelitian, dan pengembangan model pembelajaran berbasis lingkungan serta kearifan lokal Maluku,” ungkap Prof. Papilaya dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025) di Ambon.
Menurutnya, Hutan Musik memberikan dampak nyata bagi proses belajar siswa, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Melalui kawasan tersebut, peserta didik dapat belajar mengenal berbagai jenis tumbuhan, termasuk memahami manfaatnya sebagai bahan baku pembuatan alat musik tradisional.
“Sebagai akademisi, kami berharap inovasi pembelajaran berbasis SoG terus dikembangkan agar dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi dunia pendidikan ke depan,” ujarnya.
Prof. Papilaya juga memberikan apresiasi terhadap keikutsertaan SoG dalam Anugerah Kebudayaan PWI Tahun 2026. Ia menilai langkah tersebut akan semakin memperluas pengenalan program SoG dan membuka peluang untuk menjadi model pendidikan berbasis lingkungan di berbagai daerah.
“SoG akan menjadi contoh bukan hanya bagi para pelajar di Ambon, tetapi juga bagi pengembangan pendidikan di daerah lain,” jelasnya.
Ia berharap pendekatan pembelajaran melalui SoG dapat membentuk budaya baru bagi peserta didik untuk mencintai dan menjaga lingkungan sebagai bagian dari kehidupan yang berkelanjutan.
“Semoga pembelajaran berbasis SoG dapat membentuk karakter siswa yang lebih menghargai lingkungan dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam keberlanjutan hidup,” tutup Prof. Papilaya. (JM–AL).

