JURNALMALUKU-Dalam upaya Surveillance yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Ambon kepada 12 Sekolah percontohan yang sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), khususnya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Untuk melakukan Rapid Antigen dari hasil, ditemukan jumlah siswa, guru dan pegawai Positif.
Dari laporan yang dikeluarkan sebanyak 125 orang terpapar Covid-19 diantaranya Siswa 88 Orang dan Guruh/Pegawai 37.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Ferdinand Taso mengaku dalam jumpa Pers di Balai Kota Ambon, Senin (31/1/2022) akan menutup kembali proses PTMT dan kembali kepada belajar daring sesuai mekanisme.
“Diketahui, SMP yang ditutup, yakni SMP Negeri 13, SMP Negeri 7, SMP Negeri 6, SMP Kristen, SMP Negeri 4, SMP Negeri 2, SMP Negeri 8, SMPN 18, SMP Negeri 9, SMP Negeri 3, dan SMP Kalam Kudus Ambon,”tuturnya.
Sedangkan diwaktu yang berbeda Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy melaporkan, hasil dari tes Rapid Antigen yang telah keluar.
“Pelaksanaan Screening Siswa pada 12 Sekolah Pelaksanana PTMT. Total target 2257, yang melakukan Rapid Antigen sebanyak 1923 Orang, sama dengan 85 persen dari target,”terangnya.
Pelupessy menjelaskan, Rapid Antigen Positif sebanyak 125 orang 6,5 persen. Terdiri dari Siswa 88 Org dan Guru/Pegawai : 37 orang.(J.E)