JURNALMALUKU-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, bersama Dinas terkait, lakukan uji sampel bagi makanan berbuka puasa di kawasan Masjid Al-Fatah, Jumat (24/3/2023).
Kepala BPOM Ambon, Hermanto, S.Si, Apt, MPPM mengatakan, dalam rangka pelaksanaan pengawasan pangan memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, BPOM bersama instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan Kota Ambon dan Disperindag, melakukan pengawasan, dimana pada kegiatan ini, dilakukan tidak hanya untuk takjil berbuka puasa, tetapi juga pengawasan ke toko-toko atau swalayan, sarana distribusi dan produksi.
“Namun untuk Takjil, masing-masing ada sekitar 25-26 sampel yang diambil untuk diuji dan hasilnya, pada umumnya itu bebas bahan berbahaya. Untuk itu, Takjil di wilayah Kota Ambon, pada umumnya aman buat di konsumsi untuk jajanan berbuka puasa,” ujar Hermanto.
Dirinya menambahkan, ada pengawasan makanan takjil yang kita laksanakan, seperti sampel yang diambil dari pedagang takjil di Kebun Cengkeh dan Galunggung, juga Batu Merah, serta depan Masjid Alfatah. Sampel yang kita ambil, itu berdasarkan kajian mana produk-produk yang diduga mengandung bahan-bahan berbahaya, jadi tidak semua. hasilnya semua aman untuk dikonsumsi.
Dirinya juga menghimbau, para pedagang takjil agar jangan menggunakan bahan-bahan kimia maupun pengawet yang dapat membahayakan konsumen.
“Sampai saat ini belum ditemukan hasil yang tidak memenuhi syarat, semuanya masih aman dari bahan berbahaya. Kita juga lakukan pengujian mikrobiologi, itu untuk memastikan bahwa produk yang dimakan ini bebas dari bahan kimia fisik, yang hasilnya 5-6 hari ke depan,”tuturnya.
Hermanto juga meminta, agar bisa menjaga kebersihan makan, para pedagang menggunakan alat, seperti penjepit kue, sarung tangan ataupun plastik penutup, mengingat takjil yang dijajakan, itu rentan terhadap debu dan polusi. Hal ini agar, kebersihan dagangannya juga tetap terjaga.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil uji 26 sampel, baik kue, kolak, asinan, minuman maupun makanan (lauk-pauk) lainnya yang dilakukan oleh BOM, seluruhnya negatif dari bahan-bahan berbahaya, seperti boraks dan sejenisnya.(JM.ES).