JURNALMALUKU– Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina,Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang akrab di kenal publik disapa Ahok melakukan kunjungan kerjanya di Kota Ambon pada senin (1/11/2021).
Kedatangan Ahok ke balai kota Ambon, langsung bertatap muka juga melakukan dialog dengan para pimpinan OPD, OKP, Jurnalis dan memberikan sprit motivasi dalam pelaksanaan tugas di pemerintahan dan pelayaanan publik.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang didampingi Wakil Walikota (Wawali), Syarif Hadler, dan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G Latuheru dalam pengantarnya pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Vlissingen, mengatakan, kehadiran Ahok di Pemkot Ambon merupakan sebuah kesempatan berharga untuk memberikan spirit dan kekuatan bagi jajaran Pemkot.
“Kehadiran Pak Ahok memberikan spirit dan kekuatan bagi kita untuk melayani masyarakat dengan pendekatan yang kita lakukan, jadi selain pejabat Pemkot, saat ini ada juga dari KNPI Ambon, dan para jurnalis yang bertugas di Pemkot,” kata Walikota.
BTP pada kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa dirinya memiliki waktu yang singkat untuk dapat berbagi pengalaman sebagai seorang birokrat, namun dalam kariernya sebagai pejabat eksekutif, ada satu prinsip yang selalu menjadi pegangan dan layak dibagikan kepada jajaran Pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, yakni bahwa kesempatan untuk menjadi pejabat publik, adalah sebuah kesempatan untuk dapat melayani banyak orang dengan sebaik – baiknya.
“Saya mau bagikan satu hal, Ketika kita diberi kesempatan menjadi pejabat publik, kita jangan pernah merasa ini sebagai take it for granted, istilahnya seperti itu tapi kita harus melihat ini sebagai suatu kesempatan untuk melayani banyak orang,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, kesempatan untuk melayani banyak orang, tidak mudah didapatkan dan mungkin tidak akan pernah terulang lagi dalam hidup, jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kesempatan untuk melayani banyak orang tidak akan pernah terulang, sehingga banyak pejabat publik, bukan saja di Ambon tetapi disemua tempat, banyak yang tidak menyadari, begitu kesempatan ini hilang maka anda mau minta (jabatan) tidak akan mendapatkannya lagi,” jelas Ahok.
Berkaca dari pengalamannya sebagai Bupati Belitung Timur 2005 -2006, Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 – 2014, Gubernur DKI Jakarta, 2014 – 2017, BTP mengungkapkan dirinya bekerja seperti tidak ada waktu, karena menyadari bahwa waktu sebagai pejabat eksekutif amatlah singkat.
“Ketika menjadi pejabat eksekutif, baik Bupati, Wakil Gubernur atau Gubernur, saya tahu waktunya pasti pendek, jadi saya harus bekerja secepat dan sebanyak mungkin (untuk melayani), sehingga ketika saya tidak mempunyai kesempatan lagi untuk melakukan banyak hal atau tidak lagi menjadi pejabat eksekutif, minimal saya sudah melakukan apa yang saya bisa lakukan, dan saya tidak menyesalinya,” ungkapnya.
BTP menandaskan, jabatan adalah amanah dan kepercayaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga sebagai pejabat publik harus bekerja cepat dalam melayani masyarakat.
“Sebagai pejabat publik harus bekerja serba cepat dalam melayani masyarakat, karena jabatan adalah sebuah kepercayaan, amanah dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin,” pungkasnya.
Kunjungan BTP atau Ahok bersama rombongan di Balai Kota , menjadi magnet tersendiri bagi jajaran Pimpinan OPD dan ASN Pemkot Ambon yang sedang melaksanakan aktivitas, sehingga banyak yang meminta untuk berswafoto (selfie) dengan dirinya. Permintaan itu pun ditanggapi dengan ramah oleh Komut Pertamina yang menjabat sejak 2019 silam. (**)