JURNALMALUKU-Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, menjadi kebanggaan saat dipercaya mewakili Kota Ambon dalam Lomba Desa Pelaksana Terbaik Sepuluh Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Maluku. Yang Berlangsung di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Sabtu (25/10/2025).
Ajang bergengsi ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menunjukkan komitmen nyata dalam pemberdayaan keluarga dan pembangunan desa yang berkelanjutan. Dan kehormatan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Desa Poka, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, kader PKK, dan seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat gerakan pemberdayaan keluarga.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Ny. Maya Baby Lewerissa, yang hadir bersama tim penilai provinsi, Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, bersama Ketua TP-PKK Kota Ambon, Ny. Lisa Wattimena, serta jajaran pemerintah kota, pimpinan OPD, camat, lurah, Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, dan seluruh kader PKK dari berbagai jenjang pemerintah.Â
Dalam sambutan Ny. Maya Baby Lewerissa, menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan partisipasi aktif PKK Kota Ambon, khususnya Desa Poka, dalam mengimplementasikan sepuluh program pokok PKK.

“Gerakan PKK merupakan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan keluarga yang berdaya, sejahtera, dan mandiri. Sepuluh program pokok PKK mulai dari penghayatan dan pengamalan Pancasila hingga pelestarian lingkungan hidup adalah fondasi kuat dalam membangun kesejahteraan dari unit terkecil, yaitu keluarga,”ungkap Lewerissa.
Pada kesempatan itu juga, Walikota Ambon Bodewin Wattimena, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan PKK bukan diukur dari penghargaan, tetapi dari dampak langsung yang dirasakan masyarakat.

“Kemenangan bukanlah tujuan utama. Yang paling penting adalah bagaimana program PKK benar-benar membumi, mengurangi kemiskinan, menurunkan stunting, dan memperkuat kemandirian keluarga,jelasnya.
Ia juga mendorong agar kader PKK terus berinovasi dan bersinergi dengan pemerintah dalam setiap program pembangunan.
“Kalau Desa Poka menang, artinya masyarakatnya sehat, sejahtera, dan anak-anaknya tumbuh tanpa stunting. Itulah kemenangan sesungguhnya,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan rencana inovatif Pemkot Ambon menjadikan Desa Poka sebagai “Desa Cerdas Perikanan”, bekerja sama dengan Kementerian Kelautanan dan Perikanan.
“Kami ingin ibu-ibu PKK punya satu keramba sendiri di Desa Poka. Ketika harga ikan naik, bisa dijual dengan harga terjangkau untuk warga. Ini bukti nyata pemberdayaan ekonomi keluarga,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Pemerintahan Desa Poka, Martina Kelbulan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya untuk mewakili Kota Ambon di tingkat provinsi.

“Ini sebuah kehormatan besar bagi kami. Kami berharap penilaian ini membawa hasil terbaik bagi Desa Poka dan menjadi motivasi untuk terus berbenah,”ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Desa Poka memiliki visi “Religius, Sejahtera, Mandiri, dan Inovatif”, dengan jumlah penduduk 4.274 jiwa dari 1.143 kepala keluarga. Desa ini memiliki struktur PKK yang aktif hingga tingkat RT dan Dasa Wisma.
Dalam bidang kesehatan, Desa Poka memiliki 1 pustu, 5 posyandu, dan 1 polindes dengan 34 kader posyandu aktif. Selain kegiatan rutin, PKK Desa Poka juga menggagas Bank Sampah Inklusif, Dari Sisa Asa Menjadi Asa, bekerja sama dengan Universitas Pattimura Ambon, serta menjalankan program UP2K untuk pemberdayaan ekonomi keluarga.
Berbagai prestasi juga telah diraih, antara lain:
1. uara 3 Lomba Masakan Serba Ikan Dinas Perikanan Kota Ambon (2018)
2. uara 1 Kategori Menu Kudapan (2019)
3. uara 3 Kategori Menu Balita dan Keluarga (2019)
4. uara 3 Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kota Ambon (2023)
5. uara 1 Lomba Desa Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Tingkat Kota Ambon
Keberhasilan Desa Poka menjadi wakil Kota Ambon di tingkat provinsi tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat.
“Melalui kerja nyata dan inovasi berkelanjutan, Desa Poka membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil di tingkat akar rumput,”pungkasnya. (JM-AL).

