JURNALMALUKU- Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Hukum Unpatti ke-64 tahun dirayakan penuh dengan kemeriahan. Perayaan Hari besar ini dilangsungkan di Hotel Manise Ambon, Minggu (10/11/2021).
Pada Momen bahagia itu, Ketua Panitia Dies Natalis, Eivandro Wattimury SH, MH saat menyampaikan laporan panitia, mengungkapkan, terimkasih kepada Pemerintah Kota Ambon dan seluruh senior members dan friends yang telah mendukung pelaksaan dies natalis Hukum Unpatti.
“Kami dari Panitia mengungkapkan banyak terimkasih kepada Pemerintah Kota Ambon yang turut mendukung kegiatan disaat ini, para senior members dan friends yang telah membantu kami dalam banyak hal dan saya tidak bisa menyebutkan nama senior satu persatu, tetapi kiranya Sang Kepala Gerakan selalu memberkati kita semua,” ungkapnya dengan penuh haru, di lantai 5 Hotel Manise Ambon.
Selain itu, kata Mantan Ketua Cabang GMKI Ambon Periode 2010-2012, Eivandro juga menyampaikan, tanpa dukungan dari seluruh pihak disaat ini seluruh rangkaian acara tidak dapat berlangsung dengan maksimal, dan itu lah tanda .
Ditambahkan Sekretaris Kota Ambon, Antony Gustaf Latuheru saat membacakan sambutan Walikota Ambon, Richard Louhanapessy menyampaikan, angka 64 tahun bukan sekedar gambaran sebuah usia atas perjalanan GMKI Cabang Ambon, Komisariat Hukum Unpatti, tetapi hari ulang tahun merupakan wujud dari refleksi diri menuju kematangan dalam organisasi dan peningkatan kualitas berorganisasi sebagai organisasi intelektual kaum muda Kristen dalam mewarnai keindonesiaan dalam keragaman identitasnya.
Selain itu, kata Louhanapessy dalam sambutannya, keterlibatan kaum muda dalam sebuah organisasi akan sangat bermanfaat untuk membantu meningkatkan kapasitas diri.
“Seperti misalnya, mengasah kemampuan sosial, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kemampuan menyelesaikan persoalan, namun hari-hari ini organisasi yang seharusnya menjadi wadah untuk melahirkan kader-kader terbaik justru tidak lagi menjadi daya tarik bagi generasi milenial,” terangnya.
Lanjut Ia , dewasa ini ada kecendrungan dari anak-anak muda untuk tidak ingin terlibat dalam organisasi hal ini antara lain ada anggapan bahwa di organisasi tidak ada peluang untuk mengembangkan diri dalam aksi nyata untuk mengatasi masalah-masalah sosial serta terkontaminasi oleh kepentingan politik pragmatis.
Untuk Itu , kata Louhanapesy, GMKI cabang ambon agar tetap menjadi perhatian penting bagi kaum muda kristen yang menarik bagi generasi milinieal.
Menurutnya, GMKI adalah tempat untuk mempersiapkan kader dengan kompetensi Iman, Ilmu, Kepemimpinan dan kepekaan sosial yang harus di aplikasikan dalam tiga medan pelayanan.
“Gereja perguruan tinggi dan Masyarakat, atas dasar itu kader GMKI bukan saja kader yang beriman tapi juga berilmu, memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki kepekaan sosial terhadap lingkungannya. Kader GMKI harus aktif di Gereja berkuitas di Kampus serta berdampak bagi masyarakat dimana mereka berada itah ciri kader sejati GMKI.” Harapnya saat menutup sambutan yang dibacakan Sekot Ambon.
Ditambahkan pula oleh Hans Silay, Momentum Dies Natalis saat ini adalah momen yang strategis untuk membangun kebersamaan, konsolidasi adik-adik GMKI dengan para senior.
Menutup Sambutanya Silay berpesan, saatnya GMKI dapat mengubah paradigma menjadi organisasi yang lebih moderen dan tidak beriorinetasi hanya kepemimpinan dalam tanda kutip, tapi menjadi seorang employer, kreatif, inovator karena itu penting dan sangat dibutuhkan jika kita ingin berhasil.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kejari Ambon, Dian Frits Nalle, DR. Jemmy Pietersz, SH MH,
Prof, Dr. S.E.M Nirahua, S.H, M.H,
DR. Rory. Jeff Akyuwen.SH.,M.Hum (Dekan Fak. HUKUM), Dr.Adolof Saleki, SH, M.H,
Dr.Hermanus Hattu, SH, M.H,
Hendrik Toisuta, SH, dan
Jonathan Kainama, SH, MH.