JURNALMALUKU-Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 77 tahun, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ambon melaksanakan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang dilaksanakan 23-24 Maret.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon Richard Luhukay menjelaskan, Hari ini kami Dinas Pemuda dan Olahraga melaksanakan seleksi calon Paskibraka Tahun 2022, hari ini tanggal 23 dan natinya besok tanggal 24 akan dilaksanakan seleksi tahapan kedua.
“Dimana tahapan pertama tanggal 9-10 kemarin itu sudah dilakukan di tiap-tiap sekolah SMK atau SLTA dan yang hadir di saat ini yang mengikuti tes tahap kedua adalah mereka yang terpilih dari urutan rangking peringkat ya, mereka masuk sudah pada tahapan kedua,”ungkap Luhukay kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (23/3/2022).
Luhukay mengatakan, sesuai dengan surat kami surat hasil keputusan panitia itu telah mendapat kurang lebih 100 orang dari tujuh ratusan sebenarnya tujuh ratusan lebih yang melaksanakan seleksi dan seleksi tahap kedua.
“Itu dilakukan hari ini, kebetulan dari registrasi kami yang mengikuti saat ini berjumlah 91 orang jadi ada mines ya, itu alasannya entah kenapa yang jelas 91 sudah teregistrasi,”kata Luhukay.
Dirinya menambahkan, tahapanya tadi itu adalah kita ukur tinggi badan ulang berat badan dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim kesehatan.
“Kemudian hari ini tahapannya adalah tes tertulis di mana ada tes wawasan kebangsaan ada juga tes tertulis tentang pengetahuan bahasa Inggris, kemudian nantinya setelah selesai pada tahapan-tahapan tes tertulis ini mereka besok akan melanjutkan tes fisik yang nanti rencananya akan dilaksanakan di tribun Lapangan Merdeka, dan sekitarnya, jadi ada tes lari ada sit-up ada pus-up dan baris-berbaris tentunya,”tuturnya.
Luhukay bilang, nanti dari akumulasi tes itu mereka akan dinilai dan nanti peringkat-peringkatnya itu 1-91 kami umumkan maka biasanya sesuai dengan surat dari Provinsi itu, meminta satu pasang berarti kita akan mengambil urutan yang pertama laki-laki dan urutan yang pertama perempuan jadi satu pasang.
“itu yang nantinya akan mengikuti tes seleksi di tingkat Provinsi, namun yang dari urutan 2-91 itu tetap akan kami gunakan dikala memang dibutuhkan tapi sesuai dengan permintaan kalau misalnya ada penambahan pasukan di tingkat Provinsi pada saat pelaksanaan pengibaran bendera itu kita akan distribusi dari peringkat dua sampai dengan yang dibutuhkan,”ulasnya.
Luhukay juga menerangkan, jadi persyaratan-persyaratan teknis lainnya tadi kita memeriksa juga, kami sudah menginformasikan persyaratan untuk tes yang kedua, mereka minimal itu sudah vaksinasi tahap pertama dan dibuktikan dengan surat antigen.
“Namun kalau sudah vaksinasi dosis lengkap atau dosis kedua itu tidak perlu lagi menggunakan antigen, karena itu tadi kami sudah periksa kalau dinyatakan ada yang melanggar aturan itu maka dengan sendirinya kami gugurkan atau didiskualifikasi,”tutupnya.(JM.E)