JURNALMALUKU-Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Maluku, melakukan pertemuan daring bersama pengurus DPP Pusat, guna membahas persiapan Musyawarah Daerah (Musda).
Diketahui, IPSPI adalah nama organisasi profesi pekerjaan sosial di Indonesia yang bertujuan mewadahi, meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Pekerja Sosial Profesional di Indonesia.
“Kita melakukan pertemuan hari ini, berkaitan dengan pelaksanaan Musda DPD IPSPI Maluku, jadi DPD IPSPI Maluku ini sebenarnya lebih dari 11 tahun kepengurusan itu ada. Tapi selama ini dianggap mati suri,”terang Koordinator Regional Papua Maluku, Maxmillian Hattu kepada wartawan di UKIM, Jumat (15/4/2024).
Dirinya menambahkan, dan oleh DPP pusat DPD ini sudah 3 tahun di benang merah, artinya bahwa strukturnya sudah hampir habis tidak bisa diapa-apakan lagi.
“Oleh sebab itu, harapan besar DPD pengurus pusat itu, DPD Maluku harus harus diaktifkan lagi revitalisasi lagi caranya ialah membentuk formatur. Jadi hari ini rapat sekaligus pembentukan tim formatur untuk pelaksanaan musda,”tegasnya.
Lanjutnya, jadi kita diberikan kesempatan menyiapkan kerangka musda supaya pengurus DPD bisa kembali direvitalisasi dan diaktifkan.
“Yang berikut, kita dituntut untuk dapat keanggotaan lewat pendaftaran anggota, nah diharapkan kita bisa capai 30-50 keanggotaan itu, juga sebagai persyaratan dalam pelaksanaan musda karena kalau musda, akan ditanya keanggotaannya. Anggota itu nanti ada keanggotaan aktif atau keanggotaan tetap dan simpatisan,”tutur Hattu.
Hattu bilang, simpatisan ini nantinya terdiri dari mahasiswa yang bisa mendaftar sebagai anggota luar biasa, karena lembaga profesi ini penting sekali harus ada di Maluku. Sebab ini berkaitan erat dengan kelulusan kita ilmu kesejahteraan sosial khusus di Fisip UKIM.
“Jadi kemarin teman-teman sudah coba melihat struktur, memang masih mencoba memakai struktur lama tadi juga sudah disampaikan ke teman-teman pusat untuk mengirim struktur yang baru sebenarnya secara kasat mata kita mulai duduk pikirkan soal siapa-siapa yang bisa masuk di struktur itu,”kata Hattu.
Dirinya menandaskan, sudah mulai ada gambaran dan nanti kita akan lengkapi dalam jangka waktu satu bulan ini, sambil kita melakukan pendekatan dengan orang-orang yang dianggap punya pemikiran-pemikiran baik terhadap perkembangan profesi ini, untuk masuk ke dalam struktur.(JM.ES).