JURNALMALUKU – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pattimura menggelar Yudisium Periode April 2025 yang berlangsung khidmat pada Kamis (17/4/2025) di Auditorium FISIP. Dalam prosesi tersebut, sebanyak 120 mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai lulusan sarjana, dengan 18 di antaranya meraih predikat pujian.
Penggelaran yudisium ini didasarkan pada Surat Keputusan Dekan FISIP Unpatti Nomor: 63/UN13.1.2/SK/2025 tentang Pengukuhan dan Penggelaran Lulusan Sarjana (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Periode April 2025.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. D. Malle, S.Pt, M.Sc., dalam sambutannya menekankan bahwa proses akademik yang dilalui para lulusan mencakup tahapan input, output, outcome, hingga impact. Ia juga mengapresiasi tingginya minat calon mahasiswa baru yang masuk melalui jalur SNBT pada sejumlah program studi di FISIP, seperti Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Sosiologi.
Menurutnya, hingga saat ini jumlah mahasiswa baru yang dinyatakan lulus pada tahap awal telah mencapai 30% dari total kuota, atau sekitar 170 orang. Target penerimaan mahasiswa baru FISIP reguler diproyeksikan mencapai 500 hingga 600 orang. Selain itu, terdapat pula mahasiswa dari jalur Reguler II (ekstensi) dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dengan 7 lulusan dari jalur RPL yang turut dikukuhkan pada yudisium kali ini.
“Jalur RPL memberi kesempatan kepada mereka yang pernah menempuh pendidikan tinggi namun belum menyelesaikan studinya, untuk memperoleh pengakuan atas pembelajaran yang telah ditempuh. Kami mendorong pemerintah daerah turut memanfaatkan jalur ini guna meningkatkan kapasitas SDM,” ujar Prof. Malle.
Ia juga mengingatkan para lulusan agar tidak hanya terpaku pada profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi mampu menangkap berbagai peluang kerja serta berani menciptakan lapangan kerja baru. Menurutnya, Maluku memiliki potensi sumber daya alam yang besar, yang perlu digarap oleh generasi muda terdidik.
“Lulusan Universitas Pattimura bukanlah lulusan biasa. Anda harus menjadi pribadi yang mampu menyelesaikan masalah (problem solving person), dan jangan pernah lupa pada almamater yang telah membesarkan Anda,” pesannya menutup sambutan.
Sementara itu, Dekan FISIP, Dr. Wahab Tuanaya, M.Si., menyampaikan bahwa hari yudisium merupakan momentum penting yang menandai berakhirnya proses akademik dan dimulainya perjalanan baru sebagai sarjana. Ia mengapresiasi peran sivitas akademika yang telah mendukung keberhasilan para lulusan.
“Pencapaian ini adalah buah dari kerja keras para mahasiswa, serta dukungan dosen, staf, dan seluruh unsur di lingkungan fakultas dan universitas. Namun ini bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian yang lebih besar kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Dekan.
Ia juga mendorong para lulusan untuk terus mengembangkan kapasitas diri dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh bagi kepentingan bersama.
Dalam sesi pesan dan kesan, Ignatius Simon Ufi, S.I.Kom., mewakili para lulusan menyampaikan bahwa proses belajar di FISIP tidak hanya soal meraih nilai dan gelar, tetapi juga menjadi bekal hidup di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa lulusan FISIP harus cerdas secara akademik, sekaligus peka dan kritis terhadap dinamika sosial.
Dengan terselenggaranya yudisium ini, FISIP Universitas Pattimura kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, dan siap berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa.(JM.ES)