JURNALMALUKU-Sehubungan dengan acara puncak lahirnya Pancasila, MPW Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Maluku melakukan diskusi Bicara Tabaos Pancasila dengan tema “Bacarita Pancasila Bersama Bunda Widya dan Bang Boy” kegiatan berlangsung di Cafe Ujung JMP Poka, Jumat (16/6/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ina Latu Maluku, Widya Pratiwi Murad, Ketua MPW PP Maluku Bisry As-SidiQ Latuconsina bersama pengurus MPW dan Kota Ambon dan di ikuti oleh seluruh anggota PP Maluku.
“Ini adalah momentum di mana saya mengajak Inalatu menjadi bagian daripada Pemuda Pancasila provinsi Maluku, dalam kesibukan beliau sekat-sekat antara beliau dan masyarakat yang belum sempat beliau sentuh ada juga komunitas-komunitas yang belum beliau sentuh ya kami berharap melalui kegiatan ini ibu bisa jauh lebih dekat setiap elemen anak bangsa yang ada di sini,”tutur Ketua MPW PP Maluku usai selesai diskusi.
Sapaan Abang Boy ini mengatakan, ada banyak inspirasi dan kebaikan kebaikan beliau (Ina Latu Maluku) yang harusnya kita tularkan biar energinya harus kita bagi merata, sehingga beliau menjadi milik setiap anak Maluku.
“Itulah yang membuat saya menginisiatif mengundang ibu menghadiri acara lahirnya Pemuda Pancasila yang baru berkenan kita gelar hari ini,”terang Latuconsina.
Mantan Ketua KNPI Maluku ini juga menambahkan, Ina Latu Maluku adalah istri dari seorang Gubernur Maluku Murad Ismail beliau adalah anggota kehormatan Pemuda Pancasila Maluku.
“Pemuda Pancasila itu dia punya filosofi “Potong di kuku rasa di daging, Ale rasa beta rasa” jadi Pemuda Pancasila akan mendukung keluarga besar pemuda Pancasila dalam perhelatan hajatan apapun juga. Kami akan bersama-sama dengan keluarga kami selalu dan selamanya,”tegas Abang Boy.
Sementara itu, Ina Latu Maluku Bunda Widya mengatakan, selayaknya sebagai ibu. Ina Latu Maluku ibunya orang Maluku apapun bentuk kegiatannya yang sifatnya positif dari manapun suku apapun,
agama, apapun bunda membuka hati untuk siapa saja.
“Target ke depan adalah tobat bekerja ikhlas terus dan terus, tidak ada kata stop, tidak ada kata selesai, sebelum Maluku menjadi provinsi yang membanggakan dan sejajar dengan provinsi lain,” tandas Bunda.(JM.ES).